Mohon tunggu...
Mas Didot
Mas Didot Mohon Tunggu... -

Pengelana belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harapan Pagi Dekade Ini

13 Januari 2011   03:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:39 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Buta pagi yang sepi

menanti datangnya esok hari.

Embun-embun menetes memenuhi dini

Menghiasi hati insan pembangun pagi

Hari baru yang mau memberi kehidupan

Selembar pembaruan harapan kedepan.

Kesejahteraan ?Bukan,

Mari kita upayakan. !

Kedamaian?Bukan.

Mari kitaperjuangkan !

Keadilan ?Ya….!

Itu yang saya tanyakan….

Kepada SBY ?Cape deh…. (!!!)

Kepada KPK ?APA MAU DIKATA… (???)

Kepada MK ?aduh tunggu komisi kehormatan..

Kepada pagi yang sepi…… menanti datangnya

esok hari lagi….

(postingan perdana, salam perkenalan untuk anda semua)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun