Metode Montessori telah dikenal luas sebagai salah satu pendekatan pendidikan yang paling efektif untuk perkembangan anak.
Berdasarkan filosofi yang diciptakan oleh Maria Montessori, metode ini menekankan pembelajaran yang berbasis pada pengalaman langsung, kebebasan dalam batasan yang jelas, serta perkembangan individual anak.
Namun, meskipun metode ini terbukti efektif, ada beberapa kesalahan dalam penerapannya yang bisa menghambat perkembangan anak.
Kesalahan-kesalahan ini sering kali berasal dari pemahaman yang kurang mendalam tentang prinsip-prinsip Montessori, atau kurangnya konsistensi dalam penerapan metode ini.
Artikel ini akan membahas tiga alasan mengapa kesalahan dalam metode Montessori bisa menghambat perkembangan anak, serta bagaimana cara menghindarinya untuk mendukung tumbuh kembang anak yang optimal.
1. Pembahasan Kesalahan dalam Metode Montessori
Pada dasarnya, metode Montessori mengajarkan pentingnya kebebasan anak untuk belajar dalam lingkungan yang mendukung, dengan bimbingan minimal dari orang dewasa.
Namun, sering kali orang tua atau pendidik gagal memahami prinsip dasar ini, yang bisa mengarah pada kesalahan dalam penerapannya yang justru menghambat perkembangan anak.
Salah satu masalah yang sering muncul adalah terlalu banyak mengatur atau mengarahkan anak dalam setiap aktivitas mereka.
Montessori memberi ruang bagi anak untuk memilih aktivitas yang mereka sukai, tetapi kesalahan dalam memahami kebebasan ini dapat menyebabkan anak merasa tertekan atau dibatasi.