Selain itu, menggendong anak juga bisa menenangkan mereka ketika merasa cemas atau lelah.
Namun, meskipun terlihat sederhana, ada beberapa kesalahan yang bisa muncul saat menggendong anak, baik itu berkaitan dengan cara kita menggendong, postur tubuh, ataupun posisi anak itu sendiri.
Kesalahan ini, jika dilakukan berulang kali, dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi anak, bahkan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang bagi orang tua.
Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memahami cara menggendong anak yang benar agar tidak hanya menciptakan rasa aman bagi anak, tetapi juga menjaga kenyamanan tubuh kita sebagai penggendong.
Mari kita lihat lebih lanjut kesalahan umum yang sering terjadi saat menggendong anak dan bagaimana cara menghindarinya.
1. Menggendong Anak dengan Posisi yang Tidak Tepat
Salah satu kesalahan paling umum saat menggendong anak adalah menggendong mereka dengan posisi yang tidak tepat.
Banyak orang tua yang cenderung menggendong anak dengan posisi yang membuat tubuh mereka menjadi tidak nyaman, bahkan dalam jangka panjang bisa mempengaruhi postur tubuh.
Menggendong anak dengan posisi yang salah dapat memberi tekanan berlebih pada punggung, bahu, atau leher, yang bisa menyebabkan sakit punggung atau cedera lainnya.
Posisi yang ideal saat menggendong anak adalah dengan memastikan punggung anak tegak dan kepala anak berada pada level yang sejajar dengan tubuh penggendong.
Selain itu, pastikan kedua kaki anak berada dalam posisi yang nyaman dan tidak tergantung bebas.