Pandemi COVID-19 memang sudah berakhir, tapi kok ya kesehatan mental masih jadi masalah utama yang bikin banyak orang khawatir?
Kita semua tahu, waktu pandemi dulu itu kita dipaksa untuk beradaptasi dengan banyak perubahan mendalam, baik itu dalam cara kerja, cara sekolah, bahkan cara kita berinteraksi dengan orang lain.
Banyak yang merasa sudah "normal" lagi, karena kita bisa keluar rumah, beraktivitas seperti biasa, dan nggak ada lagi pembatasan sosial yang ketat.
Tapi, ada satu hal yang kadang terlewat: meskipun pandemi sudah selesai, efeknya terhadap kesehatan mental banyak orang masih terasa hingga sekarang.
Kenapa sih kesehatan mental ini masih jadi isu utama, meski kita semua sudah bisa kembali ke rutinitas?
Yuk, kita bahas lebih lanjut!
1. Dampak Psikologis yang Masih Terasa dari Pandemi
Pandemi bukan cuma soal virus dan penyakit, tapi juga soal stres, kecemasan, dan perasaan terisolasi yang dialami banyak orang.
Bekerja dari rumah, sekolah online, hingga segala bentuk pembatasan sosial yang bikin kita merasa seperti terkurung---semuanya itu memengaruhi kesehatan mental.
Banyak orang yang kehilangan pekerjaan, bisnis merosot, atau bahkan kehilangan orang-orang yang mereka cintai.