Mohon tunggu...
David Efendi
David Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Kader Hijau Muhammadiyah

seorang warga biasa-biasa saja. Ingin berbagi sebagai bagian upaya memberikan arti hidup small act of Kindness. Pegiat Perpustakaan Jalanan Rumah Baca Komunitas yang memberikan akses bacaan, pinjaman buku tanpa syarat dan batas waktu. Belajar apa saja sebagai kontributor di www.rumahbacakomunitas.org

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Warga Menggagas Walikota Jogja #JalurOnline

23 Maret 2016   21:14 Diperbarui: 24 Maret 2016   09:29 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

Saya kira asik saja ngobrolin ihwal politik yang seringnya serius banget sampai muka terasa berkerut, Tak jarang pula otak Kadang sampai kram. Masalahnya, game politik dalam pilkada ini sering dimaknai sebagai Pertempuran puputan~kalah atau menang seperti gagasan zero sum game. Jadi, bagaimana kalau Kita belajar politik, belajar peduli, belajar menjadikan politik adaLah suatu kegiatan yang diliputi suasana gembira, damai, saling menghargai, saling berbagi.

Aneh juga Kadang namanya Pertempuran politik Kok santai. Pasti serius. Itukan karena kebanyakan nonton TV atau baca berita buruk seputar politik di koran terlalu pagi. Saatnya, pilkada dimiripkan dengan Pilihan ketua kelas waktu SD atau SMP, atau pemilihan ketua RT. Nah, kalau Sudah sepakat baru Kita Obrolin seputar Walikota online. Ini bukan efect taxi atau ojek online yang lagi menjadi prahara bagi sebagian orang di Jakarta.

Ada juga sich yang komentar imut tadi pagi Saat Aku Bikin Tagar #walikotaJalurOnline untuk Jogja istimewa. "Nanti didemo Walikota jalur parpol dan independent lho?", Kata komentar teman dan aku hanya bisa balas hahaha. Kalau Walikota online bedah dengan taxi online sebab walikkta online tak melanggar hukum, tak ambil penghasilan orang lain. Jadi gerakan ini salah satu ajakan untuk hadapi pilkada secara asik.

Ada yang komentar begini saat Lihat Tagar Walikota Jogja #jaluronline:

"Renungan aneh saya hari ini. Jika supir konvensional saja melakukan aksi anarkis thdp supir online, apakah calon walikota dari jalur  akan melakukan aksi serupa terhadap calon jalur online? Hehehehe."

Nah, salah satu kegiatannya Walikota jalur online ini adalah adakan survey Walikota online dengan Tema Jogja istimewa, Walikota jalur online sebagai wahana membangun edukasi publik untuk Tak hanya nonton pilkada tapi terlibat memberikan Ide konstuktif dalam Hastag #wargamenggagas.

Survey tersebut diposting di web monkey survey ditujukan untuk mengumpulkan sebanyak mungkin gagasan dari warga Yogyakarta yang ber KTP maupun tidak atau siapa saja yang peduli untuk Yogyakarta. Ini survey tidak untuk kepentingan apa pun selain sebagai saluran ide dan urun rembug bagi kebaikan Yogyakarta untuk menjadi kebangaan siapa pun yang tinggal dan simpatik terhadap kota Yogyakarta. Gagasan ini juga sebagai pengingat bahwa banyak orang yang inginkan agar jogja istimewa, kembali menjadi kota yang berkebudayaan dan manusiawi. Berikut linknya: https://www.surveymonkey.com/r/58GY7SR.

Selain gagasan warga dikanalisasikan via survey sederhana tersebut baik secara online ada banyak juga media online untuk memberikan gagasan yaitu di lama FB Walikota Online, twitter @walikotaOnline juga email jaluronline@gmail.com, line, path, Instagram, dll.

Wadah dan gerakan sederhana ini hanyalah satu saluran saja dari banyak cara untUK menyampaikan gagasan positive untuk Jogja tercinta. Wadah alternatif sangatlah penting mengingat Tidaklah semua orang berminat menyampaikan aspirasi via partai politik, gerakan independent, atau jalur jalur formal lainnya. Ide kanal alternatif adaLah sebagai upaya memaknai Suara Dan aspirasi publik sembari menggalang kepedulian, rasa nyaman untuk mengungkapkan uneg~uneg dengan sebebas bebasnya dan tanpa dibebani rasa takut atau kecewa kalau aspirasinya tak masuk akal dan asal bunyi. Di kanal walikotajaluronline untuk Jogja ini diberikan kebebasan yang asik untuk menyalurkan segala jenis pikiran.

Produk dari aspirasi ini dapat digaungkan via online, dimention kemana saja tanpa batas~Termasuk kompasiana, blog, juga Kepada akun akun pihak pihak yang dianggap akan menyambut aspirasi ini, juga yang tak kalah pentingnya adalah edukasi bagi publik bahwa (1) masih banyak orang peduli Jogja, (2) menyampaikan kehendak dalam bingkai aspirasi bebas bukanlah Hal tabu; Terakhir, adalah menjaga solidaritas Komunitas warga Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun