Sebulan lalu saya mengunggah berita gila yang dilansir dari website bersabda.com yang juga dudah beredar luas menjadi viral di media sosial, unggahan saya ini dalam waktu sehari sudah ratusan yang membacanya. Tak ada komentar yang meragukan data ini.
Judul postingan itu "FAKTA GILA PERKEMBANGAN HOTEL DI JOGJA" yang tentu saja sangat provokatif, keras, dan ganas. Fakta yang sangat menghina nalar kebudaayaan, menghina alar Keistimewaan Jogja, serta bertentangan dengan akal sehat.
Di dalam postingan itu disajikan sejumlah fakta sebagai berikut:
1. Hotel JW Marriot yang sedang project pada tahun 2015 di daerah ring road utara akan memiliki kamar sekitar 750, ini setara dengan kurang lebih menggabungkan Hotel Melia Purosani (280 Kamar), Royal Ambarrukmo (247 Kamar) dan Hotel Tentrem (275). Bayangkan(?)
2. Di tahun 2009, jumlah hotel bintang 5 di Jogja hanya 4 saja yaitu Hyatt, Sheraton, Melia, dan The Phoenix dengan jumlah kamar hanya 939. Di tahun 2014 menjadi 7 hotel dengan jumlah kamar 1.603 yakni dari hotel Royal Ambarrukmo, Grand Aston, dan Tentrem.
3. Daripada tahun 2015 ini ditambah yang sedang project, Jogja akan memiliki 9 Hotel berbintang 5 dengan total kamar 2.672.
4. Pada tahun 2009 dan 2013 persentase pertumbuhan hotel bintang 5 adalah 0%, 2011 ada 41.32%, tahun 2012 7.54%, tahun 2013 12.33% dan yang terbesar di 2015, 66.69%.
5. Tahun 2009, Jogja hanya memiliki 1.385 kamar bintang 4, di tahun 2015 ini, ditambah jumlah kamar yang sedang project, jogja akan memiliki 4.448 kamar.
6. Pertumbuhan tertinggi kamar hotel ada pada tahun 2015 ini yakni 45.69% dari 3.053 kamar di 2014 menjadi 4.448 kamar, bertambah 1.395 kamar.
7. Hotel bintang 4 dengan kamar terbanya adalah Insight Hotel (Melia Group) yang masih project di Maguwo, dengan 258 kamar, sedangkan yang paling sedikit adalah The Cangkringan, yakni 16 kamar saja.
8. Tahun 2009 Jogja hanya memiliki 952 kamar bintang 3, di tahun 2015 ditambah yang project, Jogja akan memiliki 4.115 kamar hotel bintang 3.