Mohon tunggu...
daryo susmanto
daryo susmanto Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

jangan berhenti belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perhentian

18 September 2022   17:07 Diperbarui: 18 September 2022   17:32 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyusur jalan baru kita
Mencari perhentian semaunya
Bercengkerama Sunda pada perhentian petama.
Bubur kita sama
Beda cara menikmatinya
Tak masalah tetap saja serasa
Seperti jalan baru kita

Roda kuda besi bergulir kembali
Mencari perhentian kedua tuk berteduh di bawah rindangnya hati
Segelas kopi kau pesan
Pun buatku
Merebahkan penat pada kedua kaki kokohmu
Sejenak saja
Berkisah tak pernah habis
Ada kalanya berulang ada kalanya baru kita dengar
Bermimpi pada sebuah ekspetasi Sederhana tapi banyak makna

Ikatkan sepatu
Tak kencang tapi nyaman
Seperti ikatan kita
Tak kemcang tapi nyaman

Kami permisi pada perhentian kedua
Serasi semoga sampai menua
Ucapnya disela pamit kita
Senyum bahagia tersirat di wajah manismu

Terik mulai mengusik
Perlahan mencari perhentian berikut
Tuk merapikan mahkota
Sampai masuki batas kota

Perjalanan masih berlanjut
Pada perhentian berikut
Menatap kereta tua
Kita habiskan sisa hari ini
Serasa serasi
Semoga terjadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun