Mohon tunggu...
daryo susmanto
daryo susmanto Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

jangan berhenti belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bicara Lewat Langit

22 Mei 2020   11:02 Diperbarui: 22 Mei 2020   11:04 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Kirain mau bikinin puisi."
Sekelumit komentar di statusku.
"Aku tak bisa bikin puisi" Jawabku.

Kita memang tak pernah saling bicara
Sekadar bicara lewat langit

Hanya kemarin kita duduk di seberang stasiun
Bicara sekenanya menjeda kereta tiba
Ditemani kapal selam beracar nikmat
Entah kapan kita kembali

Bicaramu lembut panjang beraturan pun bernas
Tampak tempaan kuat sedari belia
Menjelma pada sosok dewasa yang sesekali lepas kacamata
Menghela segala noda

Cianjur kota yang jarang kulewati
Baru kali ini kutelusuri

Siliwangi nama keretanya
Sampai pada tempatnya
Dering telpon pertama masuk justru dari nomor yang belum bernama

Sederet pilihan kau tawarkan
Jemput atau dipesanin moda daring
Sesalku mengapa tak kupilih jemput
Kulebih memilih membeli tiket pulang dulu

Selepas kereta menemukan tujuannya kusandarkan lelah pada mushola
Seperti ada yang tertinggal
Jejak pada sosok wanita dewasa

Kita bicara lagi selanjutnya
Sesuka mengisi jeda
Jeda yang kusengaja
Lepas meski penuh harap

Adakah yang tersisa
Hingga kita menua bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun