Mohon tunggu...
Prio Aji
Prio Aji Mohon Tunggu... -

Papa ra cuap cuap. Ada ereksi at @newPENCENK

Selanjutnya

Tutup

Puisi

TERMONISIA

1 April 2014   21:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:13 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siang terhaus sepi

Seperti malam yang taranyam jangkrik

Namun tak ada hitam

Dalam kendalimu, disurup rindu

Aku talanjang dan kemudian berlari

Lari, lari terus berlari

Lalu berhenti diatas matahari

Tersandar oleh bangkutaman

Hingga mendung menjelma jadi hujan

-----------

Maka baru itu yang aku cari

Seperti padi yang ditanam di tengah lelautan

Dan mampu terhempas oleh gelombang ombak

Aku lari dan ikuti sungai

Hanya laut yang kutemu

Aku duduk hingga tersadar hidup seperti boneka

Sudah bau dan kusam lalu dibuang

Dipinggir jurang ku bertanya pada Tuhan

Apakah masih ada yang bisa dan terlihat

Februari, 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun