Masa berganti; musim tak tentu.
Perjalanan kalam; siang ke malam.
Kertas dan pena memadu kata;
hati ialah lengan yang merentang.
Seirama searah sejalan sepemikiran.
Kini berbeda; resah tak terkendali.
Harapan lebur; tanah menjadi subur.
Perasaan dibunuh mati selamanya.
Kesakitan menahun digenggam serumpun.
Hanya bisa terdiam meratapi sebuah kesalahan.
Yang menimpa pria malang di persimpangan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!