Operator unit bisnis Gojek, kini memberikan layanan baru bagi mitranya, atau para driver. Namanya GoPay Pinjam. Layanan ini dirancang khusus bagi driver gojek, agar bisa mendapatkan pinjaman keuangan dengan pembayaran cicilan harian. Limit pinjaman yang bisa diberikan lewat layanan ini hingga Rp 15 juta. Besaran limit disesuaikan dengan profil risiko dan kemampuan membayar setiap driver.
Menilik dari model GoPay Pinjam itu, operator Gojek tampaknya menjaga agar driver Gojek terhindar dari pemberi kredit ilegal. Besaran limit yang 'hanya' Rp 15 juta, mencerminkan prioritas dari operator Gojek agar driver Gojek tetap sejahtera. Minimal kebutuhan hidup utama mitra, beserta keluarga, bisa tetap terpenuhi. Selebihnya bisa digunakan untuk kegiatan yang bermanfaat.
Driver Gojek memang harus pintar merencanakan keuangannya. Sebab penghasilannya tidak tetap. Jangan sampai habis oleh pengeluaran, atau besar pasaknya dibandingkan tiang. Adanya layanan pengajuan pinjaman harus benar-benar dimanfaatkan. Gunakan untuk membeli aset produktif, membeli pengeluaran pokok, uang cadangan ketika jatuh sakit, atau sebagai modal usaha.Â
Amannya, ajukan pinjaman dengan cicilannya tidak melebihi 35 persen pendapatan. Ini penting untuk menghindari keuangan yang tidak sehat. Operator Gojek sudah memberikan jaminan bahwa informasi pengajuan akan transparan. Operator juga akan memberikan pinjaman berdasarkan kemampuan meminjam setiap driver Gojek. Mereka punya sistem penilaian kelayakan kredit mitra pengemudi sehingga pinjaman tidak akan menjebak.
Sebuah studi dari LPEM UI pada tahun 2023, makin banyak driver Gojek yang memanfaatkan layanan keuangan. Indikasinya ditunjukkan lewat peningkatan kepemilikan tabungan driver Gojek. Juga adanya peningkatan akses mobile banking dan asuransi kesehatan driver Gojek. Bahkan, pada tahun 2023 itu, besaran peningkatan aksesnya sudah di atas rata-rata nasional.(*)
