Membaca tulisan dari Sdri Indah dengan link berikut  ini membuat saya berfikir, benarkah data korupsi yang di launching oleh akun @KPKWatch_RI ini bebas dari kepentingan politik?
saya tidak sedang mengkritisi validitas data yang disampaikan oleh @KPKWatch_RI karena saya tidak punya waktu untuk melakukan cross check terhadap data-data yang disampaikan, metodenya saya lihat sangat mudah, kumpulkan link korupsi dari para politisi dari berbagai web (KPK, Kejaksaan, POLRI, ICW, dll) lalu kumpulkan berdasarkan parpolnya dan di publish, sederhana memang, tapi dampaknya ternyata tidak sederhana.
Saya melihat bahwa data-data ini dimanfaatkan oleh politisi tertentu untuk saling menjatuhkan. data ini menjadi negatif campaign bagi para pesaing partai politik. saya katakan Negatif Campaign karena yang disampaikan berbasis data walaupun tentu data yang disampaikan masih sangat perlu dikritisi, akan sangat berbeda bila yang disampaikan adalah fitnah yang berarti Black Campaign.
seperti yang saya singgung diatas, data dari @KPKWatch_RI ini sarat kepentingan politik, bahkan rawan tekanan dari beberapa fihak, sebagai contoh seperti disampaikan oleh sdri indah sendiri :
berdasarkan gambar diatas, saya melihat ada kepentingan partai politik disini untuk melakukan penekanan terhadap akun @KPKWatch_RI. data yang disampaikan akan sangat mungkin berubah, saya khawatir ini bisa membingungkan masyarakat dan tentunya sangat mungkin ada usaha penjegalan terhadap Jokowi sebagai Calon Presiden yang notabene dicalonkan oleh PDIP. setelah kita sama mengetahui kalau Gerindra dan Prabowo berkepentingan terhadap pencapresan Jokowi. Mari kawal terus proses Demokrasi Indonesia. (Jokowi4Presiden)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H