Membaca blog, kompasiana, detik, dll, yang ada media komentar pembacanya sungguh riuh dan asyik.. terutama apabila tulisannya mengenai sosok-sosok Idola yang tengah populer, seperti Jokowi, Dahlan Iskan, Sri Mulyani, Sby, Bepe, Agnes, Jusuf Mansyur.. sampai Nurdin Halid, dll.
Sama juga di dunia Twitter...seru banget peperangan antara Triomacan, Fadjroel, Cuapolitik, dll
Saling bela, saling serang, saling beradu argumen, beradu data, beradu opini apabila salah satu idolanya ada yang mengkritik..
Ada fans yang benar-benar bela mati-matian, ada yang asal nyeletuk, ada juga yang provokator..pokoknya lebih seru dibanding baca Kho Ping Ho atau Harry Potter.
Disisi lain ternyata ada yang jeli bisa menjadikannya sebagai peluang bisnis..yaitu sebagai tentara bayaran dunia maya. Jadi ada yang membentuk kelompok untuk menjual jasa pembentukan opini..mereka siap online 24jam sehari untuk selalu mengcounter semua opini yang dianggap jelek buat penyewanya.
Dan setiap hari mereka akan membuat opini yang baik-baik untuk mengangkat citra seseorang, baik melalui media online, blog, twitter, facebook, dsb.
Apakah hal ini salah...tentu saja tidak.. ini era digital.. era dimana pembentukan opini pada media internet adalah sangat powerfull... ingat kasus Prita, Cicak vs Buaya, pemilihan Jokowi, dll...atau bahkan Obama juga memanfaatkan media online hingga sukses bisa mempengaruhi para pemilihnya..
Jadi jangan kesal, keki, marah, ngamuk, atau bahkan stress kalau idolanya dibully..karena tentara bayaran makin banyak membela dan membully bonusnya makin besar...hehe
salam
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI