Mohon tunggu...
MASBAGUS22 Channel
MASBAGUS22 Channel Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Jadilah diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keterkaitan Matematika dengan Bulan Ramadhan

13 Agustus 2020   19:50 Diperbarui: 13 Agustus 2020   20:44 1237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari 12 bulan dalam setahun, ada 1 bulan yang paling istimewa ialah bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan merupakan bulan suci bagi Umat Islam. Bukan hanya itu, bulan Ramadhan juga disebut sebagai Sayyidu as syuhur (penghulu bulan-bulan), yakni bulan penuh hikmah, bulan yang dimuliakan Allah SWT, karena di bulan Ramadhan Allah SWT, melimpahkan rahmat (kasih sayang) dan ampunanNya kepada umat manusia.

Secara hakikat, Kehadiran bulan Ramadhan akan membakar dosa-dosa selama hidupnya. Al-Qur’an pertama kali diturunkan pada bulan Ramadhan. Di bulan Ramadhan Umat Islam diwajibkan berpuasa sebulan penuh, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 183 : 

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (Q.S. Al-Baqarah/ 2: 183).

Di tulisan ini yang akan dibahas adalah hubungan antara matematika dengan ibadah puasa di bulan Ramadhan atau Keterkaitan Matematika dengan bulan Ramadhan.

Mengenai keterkaitan antara Matematika dengan bulan Ramadhan, yaitu menggunakan matematika sebagai motivasi untuk Umat Islam dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT, menjadi lebih baik dan lebih giat terutama pada Ibadah di bulan Ramadhan.

Dalam matematika terdapat materi yang disebut dengan opersi bilangan, yakni penjumlahan atau penambahan ( + ), pegurangan ( – ), perkalian ( x ), pembagian (;), kelipatan, dan sama dengan ( = ).

Penambahan (+). Di bulan Ramadhan Allah menambahkan beberapa keutamaan dibandingkan dengan bulan yang lain. Karena itu hendaknya kita  juga menambah berbagai amal sholeh selama bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan seharusnya menjadikan bertambahnya kesabaran, kekhusukan, keimanan, ketaqwaan, keikhlasan, kesungguhan dan kepedulian. 

Pengurangan (-). Di Bulan Ramadhan Allah berjanji akan mengurangi dan bahkan menghilangkan dosa-dosa bagi Umat Islam yang berpusa karena landasan keimanan dan ketaqwaan. Bahkan, Allah menjanjikan Umat Islam yang berpuasa akan bersih kembali seperti seorang bayi yang tak berdosa. Karena itu selama Ramadhan tingkatkan keimanan dan kemampuan untuk mengurangi dan meninggalkan segala perbuatan maksiat dan dosa. Jika yang halal saja bisa ditinggalkan, apalagi yang haram. 

Pengalian (x). Keistimewaan di bulan Ramadhan lainnya adalah bahwa Allah mengalikan derajat ibadah lebih tinggi dari kedudukan semula. Ibadah sunnah dikalikan oleh Allah derajatnya menjadi bernilai sebagai ibadah wajib. Ini adalah bentuk karunia Allah kepada hamba-hambanya yang taat. Oleh karena itu sudah semestinya kita mengalikan berbagai bentuk ibadah dan amal sholeh selama bulan Ramadhan, baik yang sunnah maupun yang wajib. 

Pembagian (:). Ibadah puasa bulan Ramadhan ialah hubungan hamba dengan Allah langsung. Sebab puasa hanya diketahui oleh Allah saja. Karena itu Allah pula yang langsung akan memberikan dan membagikan pahala puasa, inilah istimewanya ibadah puasa. Karena itu sebagai rasa syukur, maka teruslah berbagai kebaikan dari tangan kita sendiri kepada Umat Islam maupun seluruh manusia. Membagi kebaikan tidak hanya sebatas materi, namun juga ilmu, dan tenaga.

Kelipatan. Allah telah berjanji akan melipatgandakan pahala bagi hamba-hamba-Nya yang ikhlas berpuasa dan beribadah karena Allah. saat Umat Islam membaca Alquran di bulan Ramadhan. Jika Umat Islam membaca satu juz Alquran kira-kira berjumlah 7000 huruf, kalikan satu huruf dengan 10 kebaikan dikalikan pahala 70 kewajiban maka akan menghasilkan  4.900.000 kebaikan. Jika satu kali saja Alquran dikhatamkan selama bulan Ramadhan, maka akan didapat 147 juta kebaikan. Jika tiga kali akan didapatkan 441 juta kebaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun