Mohon tunggu...
Masa Tour Anwarsejati
Masa Tour Anwarsejati Mohon Tunggu... -

Petualangan perjalananku yang tergores dalam sebuah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Jembatan Kota Intan Tempat Wisata Edukasi Bernilai Sejarah

31 Maret 2012   08:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:13 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13331865581534363425

Jembatan Kota Intan merupakan jembatan kayu yang berumur empat abad, dan memiliki banyak gelar yang diberikan orang untuknya. Namun, sosoknya tetap memancarkan kesederhanaan dengan segala keunikan bagi siapa saja yang sedang menapaki kaki di atasnya. Jembatan Kota Intan dibangun pada tahun 1628, awalnya jembatan ini bernama Engelse Brug atau Jembatan Inggris. Pada waktu itu jembatan ini berfungsi untuk menghubungkan Benteng Belanda dengan Benteng Inggris yang lokasimya persis beseberangan. Informasi ini penulis dapatkan pada saat penulis melakukan perjalanan wisata edukasi budaya bernilai sejarah di Kota Tua Jakarta, dan bertemu dengan salah seorang pengurus yang berada di lokasi tersebut yang bernama Bp. Agus. Pada saat baru satu tahun Jembatan Kota Intan ini berfungsi, Jembatan Kota Intan telah rusak akibat peperangan antara Kerajaan Mataram dan Batavia (1629). Baru 26 tahun kemudian, jembatan yang disambung oleh papan-papan melalui proses perekatan oleh mur-mur yang cukup kuat ini diremajakan dan diberi gelar dengan nama Jembatan Pusat ( Het Middelpunt Brug ) oleh Belanda. Jembatan Kota Intan yang memiliki panjang 30 meter dan lebar 4,43 meter, sering kali menjadi salah satu obyek wisata yang direkomendasikan pada saat berkunjung di wilayah obyek wisata Kota Tua Jakarta. Jembatan Kota Intan juga sering sekali dijadikan tempat untuk berbagai macam kegiatan, mulai dari zona titik rute wisata observasi budaya bernilai sejarah, dan tempat lokasi ajang pemotretan para fotografer sampai tempat favorit foto pre-wedding.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun