Mohon tunggu...
ahmad afroni
ahmad afroni Mohon Tunggu... -

Brebes asli

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Saya Baru Sadar Ternyata Uang Termasuk "Makhluk Sosial"

25 Mei 2014   09:45 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:08 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Banyak artikel tentang bagaimana cara berhemat yang sudah saya baca dan coba terapkan, mulai dari membagi peramplop pada awala menerima gaji sesuai dengan jenis kebutuhan, membuat daftar kebutuhan jika berbelanja, menyisihkan 30% untuk tabungan, tidak membawa uang dalam dompet dalam jumlah yang besar, dan lain-lain, kiat-kiat tersebut memang bermanfaat, akan tetapi  jurus-jurus tersebut tidak  mampu dan bisa menghilangkan tingkat kepusingan saya pada tiap akhir bulan, setelah mengamati lebih seksama, ternyata uang punya kecenderungan untuk  berkumpul dengan uang yang lebih besar ada magnet yang kuat dalam uang yang banyak, yang berkumpul pada suatu tempat untuk menarik uang yang lebih sedikit dari tempat lain, jika kita berada di mall, uang di meja kasir yang banyak akan menarik uang kita yang sedikit  ada di dompet, hal ini berlaku di tempat-tempat lain, toko elektronik, rumah makan dan tempat-tempat komersial yang lain, magnet yang lebih besar akan terasa jika kita berhubungan dengan pihak bank, cicilan plus bunga akan menjadi alasan uang kita " permisi " meninggalkan dompet kita yang semakin menipis, dengan memahai sifat dasar uang sebagai mahluk sosial yang lebih senang berkumpul dengan  uang yang  jumlahnya lebih besar, maka antisipasi kita agar uang kita lebih " betah " ada pada dompek kita adalah jauhkan uang dari  tempat-tempat dimana uang banyak beredar,  seperti Mall dan sejenisnya, salam kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun