Mohon tunggu...
akbar alfaidz
akbar alfaidz Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY 2020

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Trend Mullet Hairstyle

5 Januari 2022   18:38 Diperbarui: 5 Januari 2022   18:42 1578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tingginya ketertarikan terhadap model rambut '70 dan '80-an ini terlihat dalam beberapa tahun terakhir, khususnya 2021. Beberapa selebriti seperti Rihanna, Miley Cyrus, Irina Shayk, dan Leigh-Anne Pinnock menggunakan tampilan mullet yang menjadi trend tahun ini. Model rambut bob sebetulnya juga diminati pada masa pandemi. Namun, peminat mullet ternyata lebih meningkat drastis. Dilansir Yahoo dengan tagar #mullet, #mullethaircut, dan #mulletcut masing-masing telah dilihat 4 miliar, 81 juta, dan 5 juta kali.

Dilihat melalui Pinterest Predicts terprediksi mullet semakin laris pada tahun 2022. Data pencarian global periode Oktober 2019 hingga September 2021 menunjukkan bahwa pencarian mullet naik 190 persen. Sekarang model rambut layer yang halus dan rapi sudah bukan zamannya. Tahun 2022, model guntingan yang menarik perhatian mulai dari gaya mullet hingga oktopus sampai wig model bob yang akan menjadi pilihan Gen Z. Pinterest mendefinisikan mullet sebagai potongan rambut yang memamgkas bagian sisi dan atas kepala, serta menyisakan rambut lebih panjang di bagian belakang.

Penata rambut Mane Addicts, Kathleen Riley, mengatakan ke depannya akan semakin banyak orang yang memanjangkan poni menjadi potongan rambut yang lebih panjang dan berlapis. Namun, menurut Glamour versi modern mullet memiliki gaya yang sedikit lebih santai dan bergradasi daripada versi tradisional. Pinggiran penuh dan kesan berombak tetap ada, tetapi tidak terlalu dramatis. Dengan begitu, mullet versi modern ini terbilang lebih cocok untuk masa kini. Pendiri IGK Hair Franck Izquierdo, mengatakan mullet atau shaggy modern perlu disesuaikan dengan tekstur rambut dan pola ikalnya. Usahakan poni tetap rendah atau tampilan poni yang lebih lembut.  

 Dalam beberapa waltu terakhir, tren potongan gaya rambut mullet kembali meningkat setelah sejumlah video yang menunjukkan style tersebut viral di aplikasi TikTok.  Beberapa pengguna aplikasi TikTok mengubah gaya potongan rambutnya menjadi Mullet Style mengikuti #challengemullet. Di antaranya seperti pemilik akun TikTok @Arifiaaini pada video unggahannya mengajak temannya untuk memotong rambut gaya Mullet. Terlihat di video tersebut, seorang pria sedang dipotong rambutnya di salon dengan diiringi musik dari 'I Want My Mullet Back' milik Billy Ray Cyrus.

Mullet sendiri merupakan gaya model rambut pendek di bagian depan dan samping, dengan bagian belakang cenderung memanjang, bahkan hingga menyentuh tengkuk leher. Gaya rambut tersebut pernah mencapai puncak kepopulerannya di era 70 hingga 80-an. Di era-era setelahnya, bisa jadi gaya rambut ini dianggap sebagai gaya yang cupu atau kuno. Meski demikian, fashion seringkali hanya mengulang tren yang sudah ada sebelumnya.

Para pesohor di dunia hiburan era 70-an memiliki rambut pendek atau jabrik pada bagian depan dan atas kepala, agak panjang serta tipis pada bagian samping, dan gondrong di bagian belakang. "Bisnis di depan, pesta di belakang," kira-kira begitulah deskripsi populernya. Mullet ditulis kolumnis Financial Times Robert Armstrong adalah simbol dari segala hal yang salah pada paruh kedua abad ke-20, mulai dari Chernobyl hingga Henry Kissinger.

Mullet kerap jadi simbol kelas pekerja dalam film-film Amerika yang berkulit putih, berkumis tebal, dan mendengarkan musik rock lawas. Kepopuleran mullet memang tak bisa dilepaskan dari sejarah rock. Sepanjang 1960-an, penyanyi Inggris David Bowie kerap terlihat dengan potongan rambut berponi lempar, tersisir rapi, dan tak dicat. Bowie memilih potongan mullet yang terkesan acak-acakan tetapi mampu memberi kesan nyentrik dengan perpaduan busana ketat metalik serta riasan wajah mencolok dengan rambut pirang yang berganti menjadi orange keemasan.

Beberapa abad setelahnya, para warga Romawi memotong rambutnya agar bergaya Mullet saat hendak menonton pacuan kuda. Mullet juga memasuki bangsa Amerika Benjamin Franklin saat meminta dukungan pemerintah Perancis dalam perang kemerdekaan melawan Inggris. Dua tahun belakangan mullet kembali populer sejak tampilnya penyanyi K-Pop G Dragon dengan gaya rambut tersebut. Sejumlah selebriti Korea menggunakan gaya rambut mullet dengan ragam aksesoris. Di AS, mullet diperbincangkan setelah Brad Pitt tampil dengan potongan rambut ini. Selain itu, Taylor Swift juga menggunakan potongan mullet pada salah satu sampul majalah Vogue. Di Australia, mullet adalah gaya rambut yang senantiasa dirayakan. ABC mengemukakan sebagian warga Australia dengan potongan mullet adalah identitas kebangsaan dengan kesan santai.

Tren mullet hairstyle ini memiliki dampak positif yaitu mengembalikan tren lama yang telah redup kembali ramai serta banyak diminati dan hal ini juga berdampak positif bagi usaha barber shop yang semakin banyak orderan potongan mullet. Tren mulet tidak memiliki dampak negative karena hal ini bergantung pada keputusan setiap individu.

      yang didapat dari budaya pouler mullet hairstyle di era modern berkembang semakin cepat. Mullet hairstyle telah termodifikasi sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini membuat baik kualitas maupun kuantitas para tukang potong rambut semakin meningkat. Teknologi yang semakin canggih mengakibatkan kita dapat mempelajari cara memotong rambut dengan lebih mudah disertai berbagai model. Teknologi tidak menutup kemungkinan untuk beberapa tukang potong rambut yang menjadi ahli melalui pembelajaran media -- media tertentu.

References

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun