Mohon tunggu...
Masanto Riu
Masanto Riu Mohon Tunggu... lainnya -

As my friend said, live the life you love, and love the life you live...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Sang Hamba

4 Oktober 2014   05:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:26 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mata indahmu menatap tajam.

Menghujam dalam ke relung hati.

Susah payah aku cabut.

Berhasil memang,

tapi tetap meninggalkan bekas.

...

Senyummu pun terkembang.

Bagai hujan menyegarkan padang gersang.

Tapi apa daya,

aku ini bukan tanah tak bertuan.

Biarlah kuresapi dingin tetesanmu.

Tapi segeralah berlalu menuju lautan.

...

Kibasan rambut panjangmu mempesona.

Membangkitkan seribu khayalan edan.

Lantas bagaimana?

Sang pencipta menciptakanmu begitu sempurna.

Sang hamba diperintah menahan nafsunya.

...

Maka doaku kepada-Nya,

semoga ini berakhir di maya saja.

Dan semoga Dia,

mengampuni segala dosa...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun