Pintu akhir rekonsiliasi sudah di depan mata.. MOU akan diliris dalam hitungan jam atau malah menit.. Entah apa jurus mabok LNM berikutnya.. kita tunggu saja.. Sebenarnya ada yang sedikit mengganjal dipant*t ini spt rasa pengen ken**t tp gak keluar angin. Rasanya tidak paripurna sekali... :-D (macam anggota dpr saja kau..)
Teringat kembali saat2 kisruh nurdin *ilit di goyang, ada seorang pelawak yang nyambi jadi anggota DPR ikut ambil bagian dengan gagahnya bicara di tipioon berkata, "SAYA AKAN TUNTUT ANDA JIKA INDONESIA SAMPAI DI BANNED OLEH FIFA.. Lalu ada juga mantan menteri yg suka olahraga dengan berapi -api bermodalkan kumis tebal nan garangnya berkata dengan kata2 yang sama. Waktu itu saya berpikir macam pelawak saja bapak kumis ini. Ngikutin apa kata pelawak.. Sampai ternyata akhirnya mereka kecele (kecele apa bahasa indonesia yah?? :-D), mereka salah! karena ternyata FIFA tidak ingin kecolongan untuk kedua kalinya mengikuti begitu saja omongan gerombolan PSSInya nurdin. Indonesia tidak di banned..
Sampai akhirnya setahun berselang keluar manifesto no 7 yang bersejarah milik LNM. Jujur sebetulnya ingin rasanya melihat lagi kehadiran sang pelawak dan sang mantan menteri yang setahun sebelumnya pernah menggebu-gebu sampai urat lehernya keluar semua, bicara mengancam semua pihak yang mengusik jatuhnya sanksi FIFA pada Indonesia dengan gagah berani.. Tapi apa boleh buat sampai akhirnya sanksi FIFA tidak jadi dijatuhkan lagi sang pelawak dan pak manmen tadi tidak mengeluarkan suara satu peser pun. Entah kemana mereka... Mungkinkah job lawakan lagi rame jadi tidak sempat memperlawaki diri sendiri di dunia persepakbolaan? Mungkinkah pak manmen terlalu sibuk dengan SSBnya sehingga tidak sempat turun gunung? entahlah.. Seandainya mereka konsisten dengan ancamannya mungkin LNM bakal keder tuh liat urat leher mereka....   (#adduhh galaunya hati ini...)
Ahh.. sudahlah.. yang penting saat ini ada kemungkinan sepakbola indonesia bisa bersatu kembali dengan semangat yang lebih baik dan semoga kaum preman perusuh dapat disingkirkan dari percaturan olahraga di Indonesia..
#salamuntuksepakbolaindonesiayanglebihbaik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H