Oleh: Andre Hariyanto, seorang Wirausahawan, Trainer dan JurnalisÂ
Jabatan Itu Hanya Sekedar Mampir dan Gelar Sarjana Bukan Jaminan: Jangan Sombong, Persiapkan Akhir Hidup dengan Bijaksana
Di dunia ini, kita sering kali terjebak dalam pencapaian materi, jabatan, dan status sosial yang dianggap sebagai tolok ukur kesuksesan. Banyak orang menganggap jabatan tinggi atau gelar sarjana sebagai puncak pencapaian yang harus dibanggakan. Namun, seiring berjalannya waktu, kita akan menyadari bahwa jabatan itu hanyalah sesuatu yang bersifat sementara. Gelar sarjana pun bukanlah jaminan untuk kesuksesan hidup yang sejati.
Jabatan: Sebuah Posisi yang Bersifat Sementara
Tak bisa dipungkiri, jabatan tinggi di tempat kerja sering kali memberikan rasa bangga dan penghargaan. Namun, kita harus ingat bahwa jabatan itu bukan milik kita selamanya. Sebagai manusia, kita hanya "mampir" dalam posisi tersebut. Bisa jadi, suatu hari nanti jabatan itu akan digantikan oleh orang lain, atau bahkan hilang begitu saja seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, jangan terlalu larut dalam kebanggaan jabatan. Yang terpenting adalah bagaimana kita menjalani tugas dengan integritas, membangun hubungan yang baik, dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Gelar Sarjana: Titik Awal, Bukan Akhir
Gelar sarjana memang penting sebagai simbol pencapaian dalam dunia pendidikan. Namun, gelar tersebut tidak menjamin segalanya. Dunia kerja penuh dengan tantangan yang tak dapat diselesaikan hanya dengan teori atau ijazah. Pengalaman, kemampuan untuk beradaptasi, dan sikap kerja yang baik jauh lebih penting dalam meraih kesuksesan. Jangan pernah merasa cukup hanya dengan gelar, karena masih banyak hal yang harus kita pelajari dan kembangkan. Kehidupan sejati bukan hanya soal gelar atau posisi, tetapi tentang bagaimana kita terus berkembang, belajar, dan memberi manfaat bagi orang lain.
Jangan Sombong, Semua Hanya Titipan
Sombong sering kali muncul ketika seseorang merasa telah mencapai kesuksesan. Padahal, semua yang kita miliki---baik jabatan, gelar, kekayaan, atau penghargaan---adalah titipan. Suatu saat, semua itu bisa hilang begitu saja. Maka dari itu, penting untuk tetap rendah hati dan bersyukur atas segala yang kita raih. Jangan biarkan kesombongan menguasai hati, karena pada akhirnya yang lebih berharga adalah karakter, kebaikan hati, dan sikap kita dalam menghadapi kehidupan.