Mohon tunggu...
Mas Andre Hariyanto
Mas Andre Hariyanto Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri, Trainer, Jurnalis: Lembaga AR Learning Center, Suara Utama, Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara, Komunitas Taklim Jurnalistik, Angkringan Si Ndut, Kelas Jurnalistik Official, Muslim Hijrah Movement

Mencetak Kader dalam Perjuangan Ummat tuk Menuju Peradaban. Sampaikan Ilmu Walaupun 1 Pesan. Menjadi Jurnalis Muslim Anti Hoax. 081 232 729 720

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Bela Diri Pencak Silat Indonesia

7 Oktober 2022   03:48 Diperbarui: 7 Oktober 2022   09:22 3034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Google. Freepik. https://www.freepik.com/free-photos-vectors/pencak-silat

KENDAL - Beladiri Pencak Silat merupakan warisan leluhur dan budaya beladiri tradisional asli tanah nusantara. Pencak Silat tercatat dalam UNESCO. Demikian pernyataan Amar Syaifullah, Jum'at (07/10/2022).

"Pencak silat digunakan sebagai salah satu alat perlawanan bangsa Indonesia pada era kolonialisme," Kutip Amar Syaifullah selaku Guru Besar dan Ketua Umum PSTC HARIMAU WISANGGENI.

Pencak silat, lanjutnya, melebarkan sayapnya menjadi salah satu ajang olah raga yang keberadaannya terakui oleh dunia menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam skala Nasional bahkan Internasional.

Ribuan organisasi Pencak Silat tersebar bersama berdiri membangun kesan yang mendalam dari sebuah istilah "Berbeda Namun Tetap Satu Jua". Satu visi yaitu mengembangkan budaya asli bangsa Indonesia. Visi serupa yang juga dimiliki oleh Organisasi Pencak Silat Training Center "HARIMAU WISANGGENI".

Pencak Silat Training Center (PSTC) HARIMAU WISANGGENI merupakan organisasi yang telah berdiri sejak bulan Agustus tahun 2014. Berdiri sebagai komunitas para pemuda yang memiliki kecintaan yang sama terhadap seni beladiri Pencak Silat terlebih dalam ranah prestasi. 

"Ketika berbicara kaitan Pencak Silat, kacamata orang awam kebanyakan memandang Pencak Silat dari sisi dogmatis semata. Kekerasan, kekasaran, perkelahian, upaya saling menyakiti, dan lain sebagainya. Spekulasi yang pada akhirnya mengakar dan menimbulkan beragam asumsi negatif atas budaya lokal yang seharusnya menjadi kebanggaan. Maka dari itu, saya berharap PSTC HARIMAU WISANGGENI bisa menjadi wajah baru dalam dunia Persilatan di Indonesia." Terangnya.

Berbeda dengan beberapa pendahulunya, masih kata Alumni Lembaga pelatihan "AR Learning Center" yang dibawah naungan Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara dan Owner AR Learning Center adalah Mas Andre Hariyanto, PSTC HARIMAU WISANGGENI bukan hanya aktif dalam mengenalkan dan mengembangkan Pencak Silat sebagai budaya beladiri asli Indonesia, namun juga digadang-gadang mampu menjadi tempat lahirnya atlet-atlet Pencak Silat masa depan yang berprestasi dalam kancah Lokal, Nasional, bahkan Internasional.

"Fokus PSTC HARIMAU WISANGGENI sejak awal memang bukan sebagai Padepokan Pencak Silat, namun sebagai organisasi yang menaungi atlet-atlet Silat yang siap berlaga dalam berbagai kancah terbuka yang ditawarkan. Baik kejuraan laga tanding maupun kejuaraan laga seni, keduanya sebenarnya sama-sama menawarkan kesempatan bagi anak bangsa untuk berprestasi dalam dunia persilatan tanpa keharusan bergabung pada satu padepokan tertentu. Itulah yang coba kami wujudkan", Jelas kembali Ketua Umum PSTC HARIMAU WISANGGENI yang juga merupakan mantan atlet Bali Internasional Pencak Silat Championship tersebut.

Banyaknya event kejuaraan Lokal, Nasional, bahkan Internasional kancah terbuka yang banyak ditawarkan hampir setiap bulannya diberbagai daerah, ternyata dipandang oleh Amar Syaifullah bukan hanya sebagai peluang anak bangsa berprestasi dalam dunia persilatan. Namun lebih dari itu, event-event tersebut seharusnya menjadi kesempatan bagi anak bangsa untuk lebih mengenal Pencak Silat sebagai bagian dari jati diri bangsa Indonesia dan harga diri dimata dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun