MENULIS, SEBUAH HOBI DAN PROFESI YANG MUDAH NAMUN SULIT DIJALANI
Menulis adalah kegiatan yang mudah untuk dilakukan oleh setiap orang yakni mulai dari anak-anak bahkan orang dewasa sekalipun, namun sebagian besar umumnya masih belum tentu mampu mensisihkan waktu untuk kegiatan yang mudah ini. Kelihatanya sih memang mudah tetapi tidak semua bisa melakukan. Pernah kah kita ketika mau memulai  menulis, kita menemukan judul yang mudah namun tidak kunjung selesai?. Kenapa demikian, memang menulis harus membutuhkan konsentrasi sehingga apa yang akan kita tulis dapat meransang pembaca agar bisa mengikuti alur cerita atas apa yang terkandung didalamnya.
      Untuk memulai menulis tidak harus mempunyai pendidikan tinggi,tidak harus sekolah jurnalistik dulu, atau harus kerja di media cetak.  Namun anak kecilpun juga mampu melakukanya misalnya menulis cerita atau kegiatan sehari - hari, dan ini harus memerlukan ketekunan dan focus dalam mengerjakanya. Adapun poin masalah yang sering dialami seorang calon penulis atau mungkin bahkan yang sudah maestro sekalipun ialah : 1). tergadang kita me rasa tidak pede, ini yang menjadi penyebab utama mengapa orang cendrung tidak mau meluangkan waktunya untuk menulis. Hal ini terkadang yang membuat kita merasa canggung karena walau bagaimanapun apa yang kita curahkan dalam tulisan kita  yang menurut kita jelek belum jelek akan tetapi menurut orang lain (pembaca) terkadang bagus. Oleh karena nya tetaplah fokus dalam menulis, 2). Kurangnya referensi yang  dibaca, seorang penulis umumnya memang harus banyak referensi mulai dari buku-buku yang dibaca atau  mungkin dari artikel - artikel yang ada disamping juga didorong kemauan seorang penulis itu sendiri sehingga inilah yang menyebabkan  tertundanya aktifitas yang akan di lakukanya. 3). Mudah  menyerah, ini sangat bahaya,  Mengapa ? karena memang menulis membutuhkan ketelatenan dan  keuletan dalam merangkai kata. Dan jangan  gampang tersinggung ketika orang lain mengucilkan hasil karya kita, yang harus diingat bahwa dalam pekerjaan apapun yang ada  didunia ini pasti banyak yang mencibir,ini situasi yang alamiah yang sering terjadi. Sehingga tidak hanya dalam menulis melainkan juga seorang pembisnis, pendidik, dokter, jualan kaki lima atau bahkan pengemis pun tidak luput dari  cibiran, oleh karena nya tetap fokus dalam menjalani rutinitas dengan baik dan benar.
      Hal -hal semacam ini seperti yang sudah diuraikan diatas, menulis memang kegiatan yang terkesan sepele namun sulit dilakukan. Meski demikian jika kita banyak menulis sesuatu tentang kehidupan kita sehari hari, apa yang kita rasakan ini akan menambah wawasan kita akan indahnya dunia. Sebab dengan menulis kita akan sekaligus bisa membaca makna pengetuan  dibanding dengan orang yang tidak pernah menulis. Jangan dikira menulis buku, journal,artikel tidak ada rewordnya. Mereka yang berprofesi sebagai penulis pasti mendapatkan penghasilan atau reword yang banyak, karena mereka membuat artikel yang berguna bagi dirinya sendiri serta masyarakat sekitar, contohnya para pengusaha yang menulis buku best seller. Mereka mendapatkan untuk milyaran rupiah dari pencetakanya, penulis artikel sperti profesor diperguruan tinggi mereka pun juga mendapatkan untung besar karena mereka menulis menggunakan ilmu untuk perkembangan dunia keilmuanya.
Lalu untuk apa kita menulis? Mungkin sebagaian besar orang tidak tahu  manfaat menulis seperti yang sudah saya tulis diatas yaitu kita bisa meningkatkan kreatifitas, untuk memperkuat daya ingat, menjadikan hidup lebih produktif, menjadi media belajar yang baik, meningkatkan kemampuan bahasa dengan baik, menjadi lebih terorganisir, media komunikasi yang baik dan sebagai hiburan.  Banyak hal yang bisa didapatkan dari menulis seperti memberikan berita informasi tentang sesuatu, baik berupa fakta, pendapat, pandangan sehingga pembaca memperoleh  wawasan yang luas serta bisa mendapatkan hal baru dari tulisan tersebut.
      Mungkin banyak penulis-penulis yang lahir dengan membawa karakteristik yang berbeda. Kalau kita bisa katakan bahwa para youtuber pun juga bisa di sebut sebagai penulis karena mereka menyampaikan informasi terkait dengan kuliner, pendidikan, olahraga, otomotive dan lain lain . dan tidak bisa kita hindari bahwa pendapatan  mereka pun jauh lebih tinggi dari pada pejabat. Hal ini yang diharapkan kalau kita bisa melakukan  hal yang sama. Namun perlu di inga,  menulis juga mempunyai kode etik tersendiri baik di media cetak, ataupun di journal ilmiah yaitu : kita harus paham tentang plagiasi, membuat kutipan -- kutipan dari mana itu semua diperoleh,  kemudian juga harus faham tentang etika seperti konsepnya harus mengarah pada yang sepantasnya artinya tidak boleh mengintervensi, provokator, harus memperhatikan  moral, baik kemanusiaan  maupun agama. Lalu kemudian etika selanjutnya  tentang pelanggaran ilmiah,  yaitu misal kalau dalam dunia pendidikan atau journal seperti pemalsuan data penelitian, pemalsuan hasil penelitian dan memanipulasi data. Ini juga harus diperhatikan sehingga kalau kita menulis tentang entah itu kehidupan kita, atau jounal ilmiah kita bisa tenang dan santai.
      Sebagai penulis umumnya mereka layaknya mesin yang sedang on, maka harus ada asupan minyak  bahan bakar yang cukup agar mesin tetap optimal. Demikian pula kita sebagai penulis, kita juga butuh asupan nutrisi otak agar pengetahuan kita tajam dan supaya baik penyampaianya. Apa grangan yang dibutuhkan oleh penulis? Yaitu membaca buku.  Dengan banyak membaca buku kita akan banyak mengerti tentas isi yang ada di seluruh dunia, sehingga akan membentuk pola pikir yang positif, menumbuhkan kedewasaan  kita dalam hidup bermasyarakat.Â