Belajar mencontoh dan meneladani adalah seperti kita belajar untuk mencintai. Kita belajar dari apa yang kita cintai. Ketika kita mencintai sesuatu, kita lalu menganggapnya sebagai hobi dan minat entah di bidang sains maupun seni, itu akan lebih membuat kita mampu lebih sukses. Pendapat Waren Buffet, Mantan orang kaya di dunia itu karna selalu mencintai pekerjaannya setiap hari. Kita pun bisa sukses kalau mencintai apa yang kita sukai. Mencintai itu lebih utama dari pada sekedar suka tetapi tidak memiliki usaha untuk memilikinya melainkan hanya sebatas rasa senang. Sosok yang menginspirasi kita untuk berbuat sesuatu lebih baik maka kita perlu mencontoh dan menjadikan sesuatu yang sangat berharga dalam diri kita.
Kita bisa mencontoh keteladanan nabi Muhammad. Saw maupun para sahabatnya mengenai hubungannya dengan masyarakat luas dan cara berkomunikasi maupun aspek spritualnya yang luar biasa. kita perlu mencontoh dan meneladani. Kita juga perlu pula kita mencontoh Nelson Mandela, sosok inspiratif di benua Afrika Selatan karena ketegaran dan kesabarannya.
Kita juga perlu mencontoh sosok unggul dan berprestasi baik dari bentangan dunia Timur Tengah seperti Imam Syafi’i maupun Imam Shaltut maupun di bentangan bumi Eropa seperti Issac Newton maupun di negeri Paman Sam seperti Albert Enstein dan orang -orang yang berpengaruh dibumi manapun yang belum disebut. Belajar dari sosok yang unggul baik dari riwayat hidup dan karya -karyanya serta perbuatan baiknya, maka kita akan tertulari untuk menjadi unggul juga paling tidak kita akan memiliki semangat untuk lebih baik. Selamat menjadi orang -orang unggul dengan cara membaca lembaran sejarah orang -orang besar !
silahkan kunjungi juga blog : https://masakanak.wordpress.com/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H