Pembinaan sentra latian olahragawan muda potensial nasional merupakan progam baru yang dibuat oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga Indonesia. Progam ini merupakan progam jangka panjang bertujuan untuk mencetak atlet nasional yang dapat berprestasi di Olimpiade 2032. Di Sentra Universitas Negeri Surabaya terdapat total 25 atlet dari tiga cabang olaraga yang berbeda.Â
Tiga cabang Olahraga tersebut, yaitu Renang dengan total 8 atlet, Panahan total 3 atlet, dan atlet terbanyak ada di cabang olaraga Taekwondo dengan total 14 atlet. Seluruh atlet yang berada pada Sentra UNESA memiliki usia 13-15 tahun.Â
Seluruh atlet yang berada pada Sentra UNESA tinggal di Asrama Atlet DBON yang berada di Komplek Universitas Negeri Surabaya. Mereka memiliki asrama khusus yang hanya di tinggali Atlet, Pelatih, dan Tenaga Pendukung. Dengan adanya asrama membuat seluruh kegiatan atlet dapat diawasi dengan baik oleh pelatih dan tenaga pendukung yang berada di asrama.Â
Atlet yang berada di Sentra UNESA tidak hanya dari Jawa Timur, melainkan banyak atlet yang berasal dari luar Jawa Timur, seperti contoh ada total kurang lebih 8 atlet yang berasal dari DKI Jakarta, dan juga total 5 atlet berasal dari Bali. Seluruh atlet pada pembinaan ini diharapkan dapat berprestasi bukan hanya di Kejuaraan Nasional, tetapi juga diharapkan dapat merajai kompetisi-kompetisi Internasional. Di tahun pertamanya Pembinaan Sentra Latihan OIahragawan Muda Potensial Nasinal UNESA sudah dapat membentuk banyak atlet berprestasi di Kejuaraan Nasional. Salah satu atlet tersebut bernama Kavka Zafif berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang dapat menjuarai Kejuaraan Taekwondo Wilayah Bagian 3 dan Kejuaran Nasional Piala Kemenpora. Bahkan dia juga mendapatkan penghargaan sebagai Best Player pada Kejuaraan Nasional Kemenpora yang di ikutinya pada bulan November lalu. Â Tidak hanya itu, pada bulan Desember ini dari total 8 atlet renang yang berada di Sentra UNESA dapat membawa pulang total 5 Emas, 4 Perak, dan 5 Perunggu dalam Kejuaraan Nasional Cabang Olahraga DBON yang di adakan oleh Ikatan Guru Olahraga Nasional Jawa Timur.
Progam ini akan terus dikembangkan dan dievaluasi agar dapat benar-benar menghasilkan atlet yang berprestasi, mulai dari pembinaan yang dilakukan di asrama sampai dengan progam-progam yang diberikan pada atletnya. Diharapkan pada tahun depan progam ini dapat menambah cabang olahraga yang berpotensi untuk mendapatkan medali di Olimpiade. Rencana total akan ada 200 atlet yang akan dibina pada Sentra Latihan Olahragawan Muda Potensial Nasional Universitas Negeri Surabaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H