Mohon tunggu...
Agung Santoso
Agung Santoso Mohon Tunggu... Sejarawan - Peneliti isu - isu kemanusiaan.

Tertarik dengan isu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (TPB/SDGs)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kerugian Kampus Islam yang Tak Adopsi SDGs

12 Desember 2024   21:38 Diperbarui: 12 Desember 2024   21:38 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:www.freepik.com/wirestock 

Di tengah berbagai upaya dunia untuk berkontribusi pada agenda perbaikan global yang terkristal dalam Sustainable Development Goals (SDGs), beberapa institusi pendidikan, khususnya kampus Islam, belum sepenuhnya terlibat dalam pergerakan ini. 

Sebagai lembaga yang diharapkan menjadi pusat keunggulan (center of excellence), perguruan tinggi memegang peran penting dalam kontribusinya terhadap pembangunan global, baik melalui riset, pengajaran, maupun tindakan nyata.

Menurut data dari United Nations (2024), satu dari tiga orang di dunia masih menghadapi kelaparan. Diperkirakan lebih dari 600 juta orang akan mengalami kelaparan pada tahun 2030.

Masalah ini bukanlah sesuatu yang bisa dibiarkan begitu saja oleh kalangan akademisi, terutama kampus Islam yang memiliki potensi besar untuk memberikan solusi berbasis ilmu pengetahuan dan prinsip-prinsip Islam yang mengedepankan keadilan sosial dan keberlanjutan.

Kampus Islam yang tidak mengadopsi SDGs akan kehilangan peluang besar untuk berperan dalam menyelesaikan tantangan global ini. Salah satunya adalah kerugian dalam hal kolaborasi internasional. 

Tanpa komitmen terhadap SDGs, kampus Islam berisiko terisolasi dari kemajuan riset global yang berfokus pada isu-isu penting seperti pengentasan kemiskinan, kelaparan, dan perubahan iklim. Ini juga berarti kehilangan kesempatan untuk mengembangkan program-program yang relevan dengan kebutuhan dunia, yang dapat mengarah pada pengembangan kurikulum yang lebih modern dan sesuai dengan tantangan global.

Contoh praktik baik datang dari Universiti Islam Sultan Sharif Ali dan Universiti Kebangsaan Malaysia yang menginisiasi "Role of Islamic Economic and Finance in Sustainable Development Goals." Melalui program ini, kedua universitas ini telah memadukan prinsip ekonomi Islam dengan upaya pencapaian SDGs, seperti pengentasan kemiskinan (SDG 1) dan penerapan sistem keuangan yang mendukung keberlanjutan (SDG 8). 

Program ini bukan hanya sebuah inisiatif akademik, tetapi juga aksi nyata yang mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat global.

Kampus Islam yang tidak berkomitmen terhadap SDGs akan tertinggal dalam memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perbaikan dunia. Mereka akan kehilangan peluang untuk mendidik generasi masa depan yang tidak hanya terampil di bidang akademik, tetapi juga peka terhadap isu-isu sosial dan lingkungan yang mengancam kehidupan umat manusia di seluruh dunia. 

Oleh karena itu, penting bagi setiap kampus Islam untuk segera mengadopsi prinsip-prinsip SDGs dalam kurikulum dan kebijakan kampus mereka untuk memastikan peran aktif mereka dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun