"Kami ingin mencetak para ahli dan aktivis yang mampu mengimplementasikan dan menginfluence pelaksanaan SDGs, sehingga nantinya mereka dapat berperan penting dalam berbagai sektor," - Prof. Miftahussurur.
Dua hari berturut-turut, 21-22 Agustus 2024, sebanyak 30 Ksatria Airlangga "digembleng" oleh praktisi-praktisi pilih tanding yang memiliki segudang pengalaman dalam bidang Sustainable Development Goals (SDGs).Â
Berbekal tekad untuk berkontribusi dalam pengarusutamaan SDGs, para ksatria ini dibenturkan dengan isu-isu global, nasional, bahkan lokal yang tengah melanda manusia dan alam, seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan, dan krisis kesehatan.Â
Airlangga SDGs School 2024 merupakan "kawah candradimuka" bagi mahasiswa-mahasiswa Universitas Airlangga yang berharap memiliki kompetensi-kompetensi SDGs yang relate dengan program studi yang ditempuhnya
"Seru banget sih, nambah wawasan, apalagi bagi aku pribadi yang suka banget sama SDGs. Lalu, ini juga menambah ilmu yang sangat berharga," ujar Kevin, salah satu peserta, saat dikonfirmasi pada Rabu, 21 Agustus 2024.
Ilustrasi nyata lainnya datang dari Devi Yunita, peserta yang tertarik pada SDG 3 (Good Health and Well-Being) dan SDG 4 (Quality Education).Â
"Saya ingin berkontribusi lebih dalam bidang pendidikan dan kesehatan mental, karena dua hal ini sangat penting dan masih banyak yang perlu dibenahi," ungkapnya.
Gambaran pengalaman mereka menekankan bagaimana Airlangga SDGs School membentuk para peserta tidak hanya secara intelektual, tetapi juga secara emosional, membangkitkan semangat untuk berkontribusi lebih besar pada masyarakat.
Manfaat Airlangga SDGs School