Hasilnya, perluasan pemukiman penduduk menjadi hal yang tidak dapat dihindari sebagai akibat dari pertumbuhan ekonomi yang positif.
Beberapa pabrik gula terletak di area Surabaya, seperti Ketabang, Jagir, Karah, Darmo, Keputran, Gubeng, Bagong, Dadongan, dan Petemon. Keberadaan pabrik gula di berbagai lokasi ini memberikan peluang pekerjaan baru, baik dalam bidang produksi maupun di gudang-gudang penyimpanan gula.
Berdasarkan analisis dalam jurnal yang berjudul "Analisis In-Migration Kota Surabaya Berdasarkan Persepsi Masyarakat" karya Shofigata Azhar tahun 2016, Surabaya menempati peringkat kedua sebagai kota dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Indonesia, dan kepadatan tersebut terus meningkat.
Dengan mengacu pada data tersebut, dapat disimpulkan bahwa masyarakat Surabaya sejak dulu adalah para pendatang dari berbagai daerah di luar Surabaya dengan rentang waktu yang beragam.Â
Oleh karena itu, istilah "warga asli Surabaya" mungkin tidak memiliki makna yang pasti. Sejarah panjang Surabaya yang disokong oleh migrasi manusia telah memberikan kontribusi pada perkembangan ekonomi kota yang perkasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H