Jawa Timur, sebuah provinsi dengan panjang garis pantai 3.543,54 km dan luas laut 5.202.579,34 ha, memiliki potensi ekonomi maritim yang besar. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, produksi dan nilai produksi perikanan tangkap di laut dan sektor lainnya di Provinsi Jawa Timur mencapai 534.401 ton dengan nilai setara Rp. 10.110.816.004.Â
Kemudian, pada tahun 2022, Jatim menjadi provinsi dengan produksi perikanan tangkap tertinggi nasional. Berdasarkan data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Jatim di tahun 2022, Jawa Timur memiliki 50.979 unit kapal penangkap ikan, 20 unit pelabuhan perikanan, 1.045.314,87 ton produk olahan dengan volume ekspor sebesar 385.083,4 Ton (iNewsSurabaya.id, 2022).
Besarnya nilai ekonomi maritim yang dihasilkan oleh Prov. Jatim, setelah ditelisik ternyata bersumber dari adanya 27 pelabuhan strategis di wilayahnya.
Adapun Pelabuhan-pelabuhan tersebut terletak di Pelabuhan tanjung wangi, ketapang, dan banyu wangi/Boom di kabupaten Banyuwangi. Kemudian, telaga biru di kabupaten Bangkalan, ada pula pelabuhan Gresik dan bawean di Kabupaten Gresik. Kabupaten Pacitan dan Pasuruan memiliki nama Pelabuhan yang sama dengan nama kota/kabupatennya. Selain itu, Pelabuhan Brondong dan tanjung pakis di lamongan.
Tak hanya itu, Kabupaten sampang memiliki Pelabuhan glimandangin, taddan, dan Pelabuhan sampang. Sementara kabupaten pamekasan punya Pelabuhan branta dan pasean. Sedangkan kabupaten situbondo memiliki Pelabuhan kalbut dan panarukan.
Kota metropolitan Surabaya punya Pelabuhan tanjungperak. kemudian di Probolinggo terdapat Pelabuhan probolinggo dan gili Ketapang.
Pelabuhan terbanyak ada di kabupaten Sumenep dengan total 7 pelabuhan yakni kalianget, masalembo, sapudi, sapeken, kangean, keramaian, dan raas.
Letak strategis pelabuhan-pelabuhan ini memudahkan aksesibilitas yang baik ke laut dan memberikan konektivitas yang penting bagi sektor industri maritim, perdagangan, dan pariwisata. Jatim menjadi salah satu pintu gerbang untuk perdagangan internasional, ekspor-impor barang, dan pengembangan industri perikanan.Â
Di balik prestasi Pemprov. Jatim yang gemilang, sebenarnya muncul "kebingungan" dari kalangan masyarakat tentang definisi dua hal serupa namun tak sama, yaitu kegiatan ekonomi maritim dan ekonomi kelautan.Â
Melansir www.deepublish.com (2023), ekonomi maritim mencakup aktivitas ekonomi yang terjadi di wilayah pesisir laut dan semua kegiatan yang terkait dengan transportasi laut, seperti perjalanan melintasi selat menggunakan kapal, transportasi penyeberangan dengan kapal, distribusi barang melalui jalur laut menggunakan kapal, dan sebagainya.