Empat Pilar SDGs di Indonesia

UNDP (2023) menggambarkan Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai Global goals. Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2015 mencanangkan global goals sebagai seruan universal untuk bertindak untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi planet ini, dan memastikan bahwa pada tahun 2030 semua orang menikmati perdamaian dan kemakmuran.

Negara-negara telah berkomitmen untuk memprioritaskan kemajuan bagi mereka yang tertinggal jauh. SDGs dirancang untuk mengakhiri kemiskinan, kelaparan, AIDS, dan diskriminasi terhadap perempuan dan anak perempuan.

Indonesia sebagai negara terbesar ke 4 didunia merespons dengan mengeluarkan Perpres No. 59 tahun 2017 dan Perpres No. 111 tahun 2022 tentang pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs). Pemerintah Indonesia menunjuk SDGs Bappenas sebagai koordinator pelaksanaan SDGs yang telah dialihbahasakan menjadi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Sumber : SDGs.Bappenas

SDGs Bappenas membagi global goals kedalam empat pilar

Pilar pembangunan sosial : Pembangunan Sosial SDGs adalah tercapainya pemenuhan hak dasar manusia yang berkualitas secara adil dan setara untuk meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat meliputi Tujuan 1, 2, 3, 4 dan 5

Pilar pembangunan ekonomi: Pembangunan Ekonomi SDGs adalah tercapainya pertumbuhan ekonomi berkualitas melalui keberlanjutan peluang kerja dan usaha, inovasi, industri inklusif, infrastruktur memadai, energi bersih yang terjangkau dan didukung kemitraan meliputi Tujuan 7, 8, 9, 10 dan 17

Pilar pembangunan lingkungan: Pembangunan Pembangunan Lingkungan SDGs adalah tercapainya pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan yang berkelanjutan sebagai penyangga seluruh kehidupan meliputi Tujuan 6, 11, 12, 13, 14 dan 15

Pilar pembangunan hukum dan tata kelola: Pembangunan Hukum dan Tata Kelola SDGs adalah terwujudnya kepastian hukum dan tata kelola yang efektif, transparan, akuntabel dan partisipatif untuk menciptakan stabilitas keamanan dan mencapai negara berdasarkan hukummeliputi Tujuan 16.