Sustainable Development Goals (SDGs) yang menurut tafsir SDGs Bappenas (2023) adalah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
 Merupakan kesepakatan pembangunan baru yang mendorong perubahan-perubahan yang bergeser ke arah pembangunan berkelanjutan yang berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan untuk mendorong pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup.Â
SDGs/TPB diberlakukan dengan prinsip-prinsip universal, integrasi dan inklusif untuk meyakinkan bahwa tidak akan ada seorang pun yang terlewatkan atau "No-one Left Behind".
SDGs yang memiliki 17 tujuan dan 169 target mengusung nilai-nilai universal kemanusiaan. Hal ini dibuktikan dengan cara implementasi yang berbeda namun dengan tujuan sama.Â
Sebagai contoh Negara-negara di benua Eropa yang telah memiliki pelayanan Kesehatan yang baik menyumbang sejumlah dana pada CSO/NGO bidang Kesehatan untuk melaksanakan tujuan SDG 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera dengan mengupayakan penurunan kematian Ibu dan anak di Afrika. Negara-negara di Afrika kemudian turut mengimplementasikan Tujuan SDG 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera dengan membentuk tim-tim lokal untuk melakukan pendampingan pelaksanaan penurunan Angka Kematian Ibu dan Anak. Good Practice ini sangat flrksibel dan dapat direplikasi dalam tujuan SDG 1 -- 17 tentu dengan penyesuaian yang relevan.
SDG 11 Sebagai Pendukung Pariwisata dan Kelestarian Budaya
Mengutip Buku Strategi Komunikasi TPB/SDGs (2020), Tujuan SDG 11 adalah untuk menjadikan kota dan pemukiman inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan. Tujuan SDG 11 memiliki 10 target (Bappenas, 2023) dan satu diantaranya fokus pada isu kelestarian budaya yakni target 11.4 memepromosikan dan menjaga warisan budaya dunia dan warisan alam dunia.
Sebagai manusia modern yang hidup di era digital, menjaga warisan budaya menjadi sangat mudah dan hampir bisa dilakukan oleh semua orang. Dengan hanya berbekal Ponsel yang terhubung internet, kemudian share informasi tentang warisan budaya pada akun media social  pribadi maka anda sudah sama dengan menjaga warisan candi tetap berdiri, mencegah kesenian batik dan reog ponorogo di klaim oleh asing serta menyumbang UMKM pada sektor pariwisata di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H