Mohon tunggu...
ageng wigunantoro
ageng wigunantoro Mohon Tunggu... -

mengalihkan hobi corat coret tembok WC umum ke kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Hikayat Laut Merah dan Sepeda Nabi Adam

6 Mei 2011   11:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:01 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Penamaan suatu tempat sering kali berkaian dengan kejadian atau peristiwa yg melekat pada tempat tersebut, atau bisa juga krn kedekatan geografis dengan suatu wilayah. Seperti dinamakan laut jawa krn posisinya berada di utara pulau jawa, samudra hindia krn posisinya berada di selatan India, laut mati karena minim makhluk hidup akibat tingginya kadar garam di laut tersebut. Beberapa waktu lalu ketika mengantar rombongan kelilinga kota Jeddah ada yg bertanya "mas, kenapa lautnya dinamakan laut merah?" sontak saya baru berfikir, iya yah.. kenapa dinamakan laut merah, padahal airnya juga ga merah, saya cm pernah dengar ada laut hitam dinamakan begitu krn konon ketika jengis khan menguasai kota baghdad mereka membuang banyak buku karya ulama islam waktu itu ke laut hingga tintanya yg hitam mencemari lautan, lalu bagaimana dengan laut merah. kalo saja saya minat sotoy tentu mudah saja mengarang cerita entah tentang merahnya krn dulu ada pembantaian hingga darahnya membanjiri laut, atau dulu banyak orang nyirih meludah ke laut :D . Ah, mending bilang wah ga tau pak, nanti saya cari di google hihihi.. [caption id="attachment_105674" align="aligncenter" width="630" caption="doc. masageng"][/caption] Dan ternyata nama luat merah mengdopsi dr bahasa yunani erythra thalassa, orang arab dahulu menamaninya bahrul qulzum, sedangkan bangsa eropa dahulu menyebutnya dengan laut arab, di sebut laut merah mungkin krn di situ banyak tumbuhan laut yg berwarna kemerahan bernama (arep copas disik, angel nulise) erythraeum Trichodesmium atau juga menurut sebagian ahli sebutan merah menunjukan arah selatan sebagaimana hitam menunjuk arah utara (sebagian orang asia menamai arah dengan warna). Laut merah yang membentang melintasi yaman, somalia, saudi arabia, sudan hingga mesir menyimpan sejarah     terkenal dunia mulai ditenggelamkanya fir'aun hingga pembuatan terusan suez dan konflik arab-israel, salah satu kota terkenal di sepanjang laut merah adalah kota jeddah, kota terbesar ke dua saudi arabia ini menjadi salah satu daya tarik laut merah, gerbang udara dan laut bagi sebagian besar jamaah haji yg menuju kota mekkah. Keindahan laut merah dipadu dengan tatanan kota modern bisa kita nikmati ketika menikmati corniche jeddah ( corniche : jalan tepian batas gunung ataupun pantai), karena letak laut berada di barat kota maka pemandangan yg menarik tentu saja ketika matahari tenggelam atau sunset..

Kemudian tak jauh dari cornice tepat di perempatan jalan malik fahd menjulang tinggi replika sepeda kayuh, inilah yg biasa disebut oleh jamaah ( bahkan ada yg meyakini ) sebagai sepeda bapak moyang kita Adam alaihissalam. onthel lawan land cruiser FJx tak lengkap rasanya jika pulang ke tanah air belum membawa cerita pernah melihat sepeda nabi adam, inilah tradisi turun temurun jamaah haji semenjak dahulu. Lalu apakah benar itu adalah sepeda nabi adam, krn mungkin postur nabi adam cocok pas dengan ukuran sepeda teresebut?bahkan ada teman yg terkagum sampai nyeletuk "masyaAllah nabi adam gede banget, trus ibunya segede apa ya" wkwk pagi di bundaran sepeda "nabi adam" Tentu saja ini mengada-ada sepeda baru dibuat manusia pada era abad ke-18 dikembangkan oleh orang jerman bernama Baron Karls Drais von Sauerbron, jangankan nabi adam, orang arab sendiri bercerita jaman dahulu mereka tidak mengenal sepeda yg ada hanya unta, kuda dan keledai, itupun barang yg mahal bagi sebagian mereka. Lalu dari mana asal mula keberadaan sepeda tersebut, ada kabar yg menyebutkan ini hadiah dr gubernur DKI dulu bapak Ali Sadikin, tentu saja ini kabar hoax yg menyebar ga jelas asal usulnya. Ketika mencoba gogling ternyata cukup sulit mencari referensi yg lengkap tentang sepeda ini, meskipun sudah coba dengan bahasa arab. Ketika numpang baca di toko buka, eh ternyata nemu tulisan tentang sepeda ini.. umur sepda ini sudah lebih dr 30 tahun, sengaja dibikin untuk menghiasi jalan ataupun bundaran kota jeddah, karena negara saudi arabia melarang bentuk makhluk hidup sebagai hiasan maka dipilihlah bentuk sepeda ini ( dan masih banyak bentuk lain di berbagai lokasi ), hebatnya sepeda ini dibuat dr sisa bangunan pabrik marmer pertama saudi arabia yg telah dibongkar. Dan di tempat lain kita bisa juga menemukan replika globe bumi, kapal pesiar, kapal terbang dsb. Meskipun sudah tau ini bangunan biasa, tetapi tak rugi jika anda menyempatkan lewat "sepeda nabi adam".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun