Sengaja aku menunggu kabar dari sini
Di sebuah taman tempat merajut mimpi
Ya, hanya mimpi
Yang aku punya
Bangku taman dingin menerima hadirku tanpamu
Penuh curiga dan menuduhku telah berselingkuh dengan sepi
Ketika lampu-lampupun tampak meredup
Tak mau mengerti …
Aku harus berkata apa?
Ketika kabar darimu juga tak kunjung tiba
Hanya gelisah dan tanda tanya
Percayakah kau tentang hal ini?
Kini, angin malampun berdatangan
Menyapaku sebagai laki-laki kelam
Tak mengapa, selama aku masih bisa bertemu
Denganmu batinku…
Gemerisik daun-daun mengabarkan cacian
Tentang aku yang tak setia, dan tentang aku yang tak cinta
Aku merengkuh berjuta diam
Bertahan di taman ini menunggumu
April, 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H