Mohon tunggu...
Coach Wahyu Purnomo
Coach Wahyu Purnomo Mohon Tunggu... -

Founder, Sales Coach & Sales Trainer Specialist at Synergycoach Indonesia www.wahyu-purnomo.com www.synergycoachindonesia.com

Selanjutnya

Tutup

Money

After Selling Services, Aktifitas yang Sering Terlupakan Salesman

4 Januari 2016   01:02 Diperbarui: 4 Januari 2016   07:56 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

http://wp.me/p6CuXi-cH 

 

” Sekarang Bapak yang kejar-kejar saya…, tapi nanti saya nih yang akan kejar-kejar Bapak ya… ” Hehehe Plakk… rasanya seperti tertampar ketika calon Customer mengatakan hal tersebut.., itu yang saya rasakan sekitar 11 tahun yang lalu di sebuah Pabrik Coklat ternama di Kawasan Industri Pulo Gadung, Waktu itu saya masih menjadi Salesman sebuah perusahaan Jasa pest Control (Jasa penanggulangan hama) yang mana saya tahu benar bahwa kualitas pelayanan kita memang belum seperti yang di harapkan. Teknisi yang sering terlambat, di putus kontrak oleh sebuah Rumah Sakit ternama karena anak sang direktur yang kebetulan tinggal di lokasi RS terkena Demam Berdarah, dan cerita-cerita lainnya membuat kita para Sales pada waktu itu harus siap sedia terima complain dari Pelanggan.

Statement calon pelanggan diatas mungkin juga sudah pernah Anda dengar, ataupun juga tidak pernah Anda dengar sebelumnya, tapi percayalah…, dalam hati calon-calon pelanggan Anda pasti pernah mencetuskan kata-kata tersebut. dan mungkin saja ternyata banyak dari kita yang saat ini justru Lalai kepada para pelanggan kita dan abai begitu order sudah ditangan.

Sama halnya dengan salah satu pengalaman pribadi saya lainnya beberapa tahun yang lalu, saya ingat sekali ketika sedang akan membeli sebuah furniture lemari di sebuah showroom furniture bersama, sang Salesman betul betul gigih untuk mempengaruhi dan mencoba membuat saya tidak ke booth kompetitor. pada saat yang sama dirinya beberapa kali mengatakan “silahkan Pak, kami ada jaminan service kok.. kalo Bapak ada apa-apa dengan Lemari bapak, tinggal telpon saya nanti kami bisa bantu, bisa kirim teknisi juga ketempat Bapak.” ucapan meyakinkan dari seorang Salesman yang betul-betul ingin meyakinkan bahwa saya tidak akan salah pilih dengan membeli produk dari dirinya.

Memang akhirnya saya membeli produk Furniture dari Salesman tersebut. Tapi tahukah Anda apa yang kemudian terjadi ?, selang beberapa hari kemudian pesanan Produk yang saya beli dikirim. ketika itu benar saja ada hal-hal yang kurang memuaskan saya, dan sebagai pelanggan pun saya Komplain…, telpon pertama kali diterima disebutkan akan ada orang yang datang, setelah ditunggu-tunggu, tidak ada yang datang, telepon kedua sampai ketiga kali hanya di janjikan janji-janji palsu…, setelah itu.. yasudah lah..dengan hati gundah berusaha pasrah.., sambil bergumam ” Waduh… orang sales bisa kena bohong sama orang sales lagi… Hahaha…”

Sebagai Orang Sales, banyak diantara kita lupa bahwa setelah Transaksi terjadi, PO diterima, Slip penjualan di tandatangani, di bayar dan pelanggan mendapatkan barang/ jasa dianggap urusan selesai. Nah ini kesalahan yang sebetulnya benar-benar fatal.., Sebagai orang Sales setiap salesperson sejatinya harus terus berfikir, bahwa dengan melakukan after selling services yang baik di setiap transaksi yang terjadi adalah usaha mendapatkan Leads baru untuk mendapatkan penjualan baru…, nah ini yang sering kita lupa.

Mindset tersebut adalah mindset dasar orang sales ketika melayani dan menghadapi Pelanggan yang sudah Deal, Jika Anda tidak memiliki Mindset tersebut, secara mudah kita akan selalu abai bahwa pekerjaan Sales tidak pernah selesai walaupun sudah terjadi closing ataupun sudah mencapai target.

Opportunity, Opportunity & Opportnity.
yup… Kesempatan, kesempatan, kesempatan, peluang, peluang, dan peluang. ini yang harus direkam oleh setiap Salespeoplpe ketika baru saja selesai melakukan closing penjualan. itulah yang saya sebut sebagai Aktifitas After selling services, yang tujuan akhirnya pasti adalaha menciptakan peluang penjualan baru dimasa datang.

jika Anda bergerak di Spesialisasi Direct Chanel seperti Sales Counter, SPG, SPM, Salesman Mobil ke user, atau apapun bidang sales Anda selama Anda ada di Direct Sales, sebagai aktifitas After selling Services Anda, pastikan bahwa Anda berkomitmen atas apa yang sudah Anda janjikan kepada pelanggan Anda, memperkuat “rasa Secure dan apresiasi” pelanggan Anda atas transaksi yang telah terjadi dengan ungkapan seperti “terima kasih sudah mempercayakan Produk kami”,”Bapak sudah mengambil keputusan yang tepat sekali”, dll. Dan yang jangan di lupakan juga selalu mengingatkan Nama Anda kepada pelanggan Anda dan jika diperlukan juga berikan No Handphone Anda.
Biarkan kesan terbaik membekas di pikiran pelanggan Anda.

Begitupun jika Anda bergerak di Spesialisasi Sales Distribusi, dimana Anda biasanya Mamanage Acount/ pelanggan yang biasanya itu-itu saja seperti Toko, Distributor, dan Grosir misalnya. setelah terjadi Closing, tunjukan kepedulian Anda secara tulus terhadap Bisnis Mereka, ingat apapun Produk yang Anda jual, prinsipnya pelanggan Anda di Spesialisasi ini adalah orang-orang bisnis. Kepedulian Anda bisa ditunjukan langsung dengan memperhatikan bagaimana Sell Out mereka, membantu secara Maksimal tools-tools Promosi yang di butuhkan, melatih kemampuan team Penjual mereka,dan sebagainya, menerapkan TCD Concept dalam Bisnis Pelanggan Anda juga merupakan bagian dari after selling Services Anda, untuk tau mengenai TCD concept Anda bisa lihat tulisan saya disini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun