Mohon tunggu...
Untung Bahtiar Setiawan
Untung Bahtiar Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Pembelajar Abadi

Menulis untuk mengikat Makna Suatu Peristiwa

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Strategi dan Inovasi Kementerian Desa dalam Mengembangkan Desa Wisata Nusantara

9 Februari 2022   07:41 Diperbarui: 9 Februari 2022   09:05 1088
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                          

Memasuki awal tahun 2022, Kementerian Desa Pdt kembali mengguliirkan lomba Desa Wisata Nusantara setelah dua tahun mengalami vakum akibat pandemi covid 19. Berbeda dengan penyelenggaraan Lomba Desa Wisata pada periode dua tahun sebelumnya, kali ini Kementerian Desa lebih menekankan pada sisi pemberdayaan.

Jika di tahun 2019, Lomba Desa Wisata yang di selenggarakan mengusung kategori Desa Wisata Maju dan Desa Wisata Berkembang. Maka di tahun 2022 ini tidak berdasarkan pada kategori tersebut, melainkan semua Desa Wisata mengikuti lomba secara serentak bersamaan baik yang sudah maju, berkembang, maupun yang masih baru merintis.

Dengan berbagai kategori Destinasi yang menjadi produk dari Desa Wisata, diantaranya kategori Edukasi, Kuliner, Agrobisnis, Religi, Pantai, Gunung, Sungai dan Budaya. Jika ada Desa wisata yang mempunyai destinasi lebih dari 1 kategori justru lebih baik bisa sekalian di promosikan semua potensi yang ada.

Hal ini di sesuaikan dengan tema dan semangat yang di kembangkan oleh Kemendesa sendiri. Yakni bukan lagi lomba Desa Wisata saja, melainkan Lomba Promosi Desa Wisata. Lomba promosi Desa Wisata sendiri dalam hal ini mempunyai makna yang berbeda.  Jika Lomba Desa Wisata adalah bentuk penghormatan, penghargaan, dan apresiasi bagi desa yang mengembangkan Desa Wisata. 

Maka pada lomba promosi Desa Wisata ini, selain bentuk penghormatan, penghargaan dan apresiasi Kemendesa juga mendukung pada sisi pemberdayaan dan motivasi menjadi Desa Wisata yang Profesional. Dimana pihak Kemendesa tidak hanya menghadirkan para pakar dan praktisi industri pariwisata sebagai dewan juri saja.

 Melainkan menjadikan mereka Mentor sehingga ilmu dan pengalamannya menjadi bekal peserta melalui melalui zoom meeting yang di selenggarakan setiap bulannya. Seperti yang sudah di sampaikan pada zoom tanggal 20 Januari lalu, dengan materi dasar seperti cara membuat fhoto promosi wisata, fhoto perjalanan dan lain sebagainya.

Dan tentunya materi materi keberlanjutan hingga terciptanya standar Desa Wisata yang professional. Pola keberlanjutan ini tentunnya tidak lepas dari misi besar mewujudkan Sustainable Development Goals Desa (SDGs Desa). Dimana Desa Wisata ini nantinya di harapkan berkontribusi dalam mewujudkan ekonomi yang tumbuh merata di Desa sebagaimana tujuan SDGs Desa yang ke 8 tentang Pertumbuhan Ekonomi Merata pada sasaran  dimana meningkatnya kunjungan wisatawan menjadi sasarannya.

Dengan adanya mentoring yang berkelanjutan secara kontinyu setiap bulan. Sehingga para peserta terus di motivasi, di arahkan dan di beri kesempatan untuk terus memperbaiki performa nya dan bisa saling melihat satu sama lain melalui aplikasi Desa Wisata Nusantara yang dapat di unduh di Play Store di android. 

Dengan rentang waktu perlombaan selama enam bulan, sehingga pada tahun 2022 ini ada dua kesempatan yakni di gelombang 1 sampai bulan Juni, maupun di gelombang 2 sampai bulan November 2022. Dengan catatan bahwa pemenang periode 1 tidak boleh di ikut sertakan kembali pada periode 2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun