Mohon tunggu...
mas mamud
mas mamud Mohon Tunggu... buruh harian lepas -

Lebih baik di asingkan daripada menyerah Pada kemunafikan jare _soe hok gie

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ajari Aku Senyum

4 Juni 2016   07:33 Diperbarui: 4 Juni 2016   16:19 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ajari aku senyum

Dengan manis

Meski pahit makin membelit

Di hidup yang makin sembelit

Ajari aku senyum

Dengan tulus

Setulus senyum mentari pada bumi

Terangnya begitu berarti

Di setap sendi kehidupan ini

Ada sudut gelap yang slalu bisa di terangi

Ajari aku senyum

Dengan indah

Penuh warna

Yang nyata

Merata

Di setiap swasana

Ajari aku senyum

Dengan semestinya

Sebelum tiba masanya

Dimana kita tak bisa lagi tersenyum

cirebon,  4 juni 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun