Berita (tak) mengejutkan datang dari klub tersukses di BPL dalam satu dekade terakhir, Manchester United. Keluarga Glazer selaku pemilik klub memutuskan untuk memecat David Moyes dari kursi kepelatihan Setan Merah. Moyes yang ditunjuk sebagai pengganti Mbah Fergie tak mampu menyelesaikan tugasnya dalam satu musim kompetisi, padahal dia dikontrak dengan durasi 6 tahun dan mungkin saja akan diperpanjang jika dia menjelma menjadi Mbah Moyes.
Ironis memang melihat sepak terjang Moyes di MU. Dia digadang sebagai suksesor Mbah Fergie karena kariernya yang 'lumayan' di Everton. Selama 11 tahun di Goodison Park, Moyes dianggap setidaknya membuat Everton sebagai klub papan tengah yang konsisten. Meski tak sekalipun menghadirkan gelar apapun, tapi di tangan Moyes Everton pernah masuk Big Four meskipun akhirnya gagal tampil di Liga Champioins. Namun hal ini dapat dimaklumi mengingat finansial Everton yang cekak dan tak sebagus Manchester City atau Chelsea.
Fakta inilah yang membuat orang berandai-andai, jika kemampuan manajerial Moyes mendapat dukungan dana besar, mungkin dia akan menjadikan timnya hebat. Dan ini menggoda pikiran Mbah Fergie yang sudah tak bisa menyembunyikan gurat wajah rentanya. Mbah Fergie memberi kesempatan Moyes untuk berkembang lebih jauh dengan menunjuknya sebagai 'the choosen one' duduk sebagai New Fergie lantaran keduanya sama-sama berasal dari Skotlandia. Manajemen MU sepertinya tunduk dan patuh saja dengan keputusan Mbah Fergie ini. Maka mulai musim 2013/2014 resmilah Moyes sebagai pelatih United.
Tapi apa mau dikata, hingga pekan ke-35 Moyes 'berhasil' mengubah MU menjadi Everton. Karakter medioker Moyes masih mengental dalam diri Moyes. Dia tak mampu membentuk karakter baru bahwa dia adalah seorang big boss di klub besar sekelas MU. Bandingkan gayanya dengan Om Mou, Opa Wenger dan Pak Dhe Pellegrini. Moyes terlihat seperti 'a good man' dan 'low profile' dan seperti tak punya ambisi kecuali hanya sekedar 'coba-coba' sukses di klub yang sudah sukses.
Kini kesabaran manajemen MU sudah habis. Gagal masuk Liga Champions adalah hal yang sangat sulit ditolerir. Lihat saja Liverpool, berapa musim yang mereka butuhkan untuk kembali ke habitatnya dalam 'Big Four'. Bahkan dalam beberapa musim terakhir The Reds juga sudah dilabeli tim medioker oleh para fans tim lain. Kenyataan pahit yang kini ingin dihindari oleh para petinggi MU.
Waktu Moyes sudah habis. Mungkin dia akan kembali ke habitatnya ke klub semenjana yang nantinya akan dipoles menjadi klub yang diperhitungkan. Kembali ke Everton rasanya tak mungkin karena Martinez, penggantinya malah membawa Everton terbang lebih tinggi. Kemanapun langkahmu Moyes, you.ll never walk alone.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H