Digital Deviden adalah sisa slot frekuensi yang diperoleh dari migrasi siaran TV digital.Â
Selama ini telah dialokasikan sebanyak 40 slot frekuensi (40 kanal) untuk siaran TV analog. Tapi dalam prakteknya, hanya 20 kanal saja yang bisa digunakan di satu kota. Sebab pemakaian kanal yang bersebelahan akan saling mengganggu, sehingga tidak bisa digunakan. Sekedar contoh, di Jakarta hanya kanal ganjil saja yang digunakan, sedangkan kanal genap tidak bisa digunakan (lihat gambar). Ini berarti dari 40 kanal yang tersedia hanya separonya saja yang bisa digunakan. Maka sangat jelas sekali bahwa siaran TV analog ini sangat boros sekali akan pemakaian frekuensi.Â
Teknologi digital kemudian hadir untuk menyelesaikan masalah itu. Bahkan dalam satu kanal yang semula hanya bisa digunakan untuk 1 (satu) program siaran TV analog, maka dengan teknologi digital bisa digunakan hingga 12 (dua belas) program secara bersamaan. Dengan demikian terjadilah penghematan besar-besaran terhadap jumlah pemakaian frekuensi untuk siaran TV ini.
Oleh karena itu lalu disepakati bahwa untuk siaran TV digital cukup disediakan 18 kanal saja yang nantinya bisa digunakan untuk menyiarkan sebanyak 18 x 12 = 216 program siaran. Lalu dialokasikan pula sebanyak 5 + 3 = 8 kanal untuk keperluan siaran khusus, sedangkan sisanya sebesar 14 kanal atau bandwidth sebesar 14 x 8 MHz = 112 MHz ditujukan untuk telekomunikasi khusus.Â
Bandwidth sisa yang besarnya 112 MHz itulah yang disebut dengan istilah Digital Deviden (lihat gambar). Inilah slot frekuensi yang kini tengah diperebutkan oleh para operator seluler untuk menggelar layanan wireless broadband. Padahal Digital Deviden ini hanya bisa diperoleh apabila program migrasi siaran TV digital sudah selesai dilaksanakan dengan sempurna.
Spektrum Frekuensi Siaran TV Teresterial
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI