MENYAKITKAN...
Sekali lagi menyakitkan, kekalahan yang dialami oleh Garuda Muda Indonesia, bagaimana tidak, tinggal menghitung detik, Indonesia akan mengunci juara Piala AFF U-16, tapi tanpa diduga memasuki detik-detik akhir injury time babak kedua, penetrasi 2 penyerang Malaysia, berhasil merangsek masuk ke kotak pinalti dan harus digagalkan oleh pemain bertahan Indonesia, sehingga memaksa wasit untuk menunjuk titik putih.
Sakit memang, kemenangan yang sudah di depan mata, harus "direbut" oleh wasit yang nampaknya cenderung berpihak kepada negeri jiran itu, seperti yang dikemukan oleh komentator MNCTV, tambahan waktu sebanyak 4 menit yg diberikan wasit, terasa sangat janggal, mengingat tidak banyak kejadian di sepanjang babak kedua tersebut yang memaksa pengadil lapangan untuk menghentikan waktu sementara.
BABAK PERTAMA
Sepanjang pertandingan, Indonesia tampaknya lebih menguasai permainan, setidaknya pada saat laga memasuki menit ke 15, determinasi pemain Indonesia lebih terlihat. Koordinasi para pemain Malaysia di menit-menit awal memang cukup membuat mereka menguasai jalannya pertandingan.
Namun memasuki menit ke 20, penguasaan bola Indonesia terlihat lebih baik, hasilnya pada menit ke-28 lewat skema serangan balik, berawal dari lapangan tengah sebuah umpan terobosan dari Reksa Maulana, berhasil disambut oleh Gatot Wahyudi, pemain belakang Malaysia yang terlanjur agak maju, tak kuasa mengejar laju Gatot, lewat sontekan yang terarah, penyerang yang pada pertandingan sebelumnya sudah 5 kali mencatatkan namanya di papan skor ini, tanpa kesulitan mengecoh penjaga gawang Malaysia yang sudah maju meninggalkan gawangnya, dan JEDERRRR.. Indonesia unggul 1 - 0.
Rupanya tim Malaysia mulai frustasi untuk membongkar pertahanan Indonesia, oleh karena itu tendangan langsung dari luar kotak penalti, berkali-kali mereka coba, hasilnya memasuki masa injury time babak pertama, salah satu percobaan tersebut nyaris menyamakan kedudukan.
Tendangan keras Syazwan dari luar kotak penalti, hanya membentur mistar gawang Indonesia, sehingga skor 1 - 0 untuk Indonesia tetap bertahan hingga turun minum.
BABAK KEDUA
Jalannya pertandingan di babak kedua, agak berimbang, Malaysia yang sudah ketinggalan 1 - 0, tampak berusaha meningkatkan serangan, mereka lebih berani untuk keluar menyerang, hasilnya beberapa kali serangan Malaysia mengancam pertahanan Indonesia.
Beruntung barisan pertahanan garuda junior yang dimotori oleh Jujun Saefulloh, berhasil meredam serangan Malaysia tersebut, ditambah palang pintu terakhir pertahanan Indonesia yang bertugas di bawah mistar Panggih Prio Sembodo memang cukup tangguh, terbukti kiper ini hanya kebobolan 1 kali di babak penyisihan, saat melawan Singapura yang berkesudahan 1- 1.