Indonesia sebenarnya berpeluang menambah pundi-pundi golnya, beberapa kali Indonesia mengancam gawang Malaysia, salah satunya lewat tendangan penjuru yang mengarah ke Reksa Maulana, skill individu sempat ditunjukkan oleh pemain tengah ini, bahkan berhasil melawati 2 - 3 pemain lawan untuk mencari ruang tembak, kesempatan tersebut seharusnya bisa dikonversi menjadi gol, seandainya saja ia tidak egois, dan memberikan umpan ke pemain lainnya yang sudah berdiri bebas di depan gawang Malaysia.
Memasuki menit ke-88, Indonesia nyaris menambah keunggulan. Mengandalkan serangan balik, Indonesia mencoba membangun serangan lewat sayap. Lagi-lagi sang striker Gatot Wahyudi yang sudah berada di kotak penalti, nyaris menambah golnya menjadi 7 gol di Turnamen ini, jika saja sepakannya tidak berhasil ditepis kiper Malaysia.
Reksa Maulana juga berkesempatan menambah koleksi gol Indonesia, tendangan jarak jauhnya seharusnya 99 % menjadi gol, jika saja tendangannya mengarah tepat ke gawang lawan, karena saat itu gawang Malaysia sudah ditinggalkan oleh kiper.
Bayang-bayang kemenangan tim yang ditukangi oleh Sutan Harhara ini sudah mendekati kenyataan, setelah waktu reguler babak kedua telah usai, namun seperti yang telah disampaikan di awal tulisan ini, waktu tambahan 4 menit yang diberikan wasit, nampaknya mampu benar-benar dimanfaatkan oleh para pemain muda Malaysia ini.
Walau hampir seluruh pemain Indonesia turun ke bawah dan praktis hanya menyisakan Gatot Wahyudi di depan, tampaknya semangat pantang menyerah pemain Malaysia akhirnya membuahkan hasil, SUNGGUH hal yang sama sekali tak terduga sebelumnya, hadiah penalti yang diberikan wasit di penghujung pertandingan membuyarkan impian Indonesia untuk mengakhiri paceklik gelar selama 22 tahun lamanya.
Tampaknya 2 kali 15 menit tambahan waktu, tidak diterapkan pada turnamen ini, alhasil pertandingan langsung dilanjutkan dengan adu penalti, setelah penendang Malaysia berhasil mengeksekusi hadiah penalti wasit tersebut dan menyamakan kedudukan menjadi 1 - 1.
BABAK ADU PENALTI
Peluang Indonesia untuk membawa pulang trofy Piala AFF U-16 untuk pertama kalinya sejak di gelar tahun 2002 ini, kembali memunculkan asa.
Di babak adu penalti Indonesia kembali leading 2 - 0, lewat sepakan dua algojo Indonesia, salah satunya oleh Anang Kustiawan (penendang satunya ane lupa namanya, soalnya rada sulit gitu nyebutnya)
Apalagi penendang ketiga Malaysia berikutnya, kembali gagal menceploskan bola ke gawang yang dijaga Panggih ini.
Indonesia benar-benar sudah di atas angin... (saya sampai berteriak-teriak kegirangan tak terkira, berkali-kali enyak ane mengingatkan agar jangan terlalu berisik, soalnya takut kucing tetangga pada bangun, gedubrak @%$#^)