Orang tua? Terkadang kalian lupa akan peranan orang tua di dalam kehidupan kalian sendiri. Siapakah sebenarnya orang tua itu, dan bagaimana timbal balik kalian terhadap orang tua kalian. Maka, daripada itu penulis sendiri akan mencoba untuk membuka pikiran kalian dalam mengetahui dan memahami dari kedua hal tersebut melalui karya tulisan berikut.
Melihat daripada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tentang orang tua, bahwasanya orang tua adalah, "ayah ibu kandung, dan orang yang dianggap tua." Artinya ayah dan ibu-mu sekarang yang menjadi washilah adanya kamu lahir ke dunia ini disebut sebagai orang tua. Dan orang yang kamu anggap lebih tua daripada kamu dan ia bukan ayah ibu kandung kamu, maka sama saja disebutnya sebagai orang tua. Menurut para ahli, dan salah satunya yang dikemukakan oleh Thamrin Nasution tentang orang tua adalah, "setiap orang yang bertanggung jawab dalam suatu keluarga atau tugas rumah tangga yang dalam kehidupan sehari-hari disebut sebagai bapak dan ibu."
Artinya setiap orang yang bertanggung jawab atas keberlangsungan kehidupan rumah tangga dan keluarga itu disebut sebagai orang tua, terutama ayah ibu kandung-mu. Adapun menurut islam dan beberapa ulama tentang orang tua yaitu sosok yang dimuliakan dalam islam, serta memiliki wewenang dan hak penuh terhadap keadaan sang anak dan yang paling bertanggung jawab terhadap kehidupan anak di segenap aspeknya. Artinya orang yang bertanggung jawab atas keadaan dan perkembangan kamu sebagai anak, baik dalam aspek materi, non materi, pendidikan, sosial, dan terkhsusus keagamaan.
Dari ketiga pernyataan di atas tentang orang tua tidaklah jauh berbeda. Karena pada dasarnya ayah ibu kandung-mu yang bertanggung jawab atas keberlangsungan hidup-mu serta keluarga-mu itulah yang disebut dengan orang tua. Namun, perlu diketahui bahwa penulis juga mempunyai versi tersendiri tentang pengertian orang tua. Penulis sendiri mengambil pengertian dari orang tua berdasarkan dari salah satu do'a yang memang senantiasa penulis atau bahkan kalian juga panjatkan ketika sujud terakhir ataupun setelah selesai sholat. Do'a-nya yaitu;
.
"Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu kecil."
Perhatikan kalimat , memang artinya dalam konteks tersebut adalah menyayangiku di waktu kecil, karena menyesuaikan dengan variabel sebelumnya. Akan tetapi, sebetulnya kalau melihat dari segi tekstual dan harfiah, makna dari pada adalah mengurusiku, atau merawatku. Artinya jika disatukan dengan makna berarti, mengurusiku di waktu kecil. Nah, sebenarnya apa sih korelasinya dengan pengertian orang tua? Jadi, korelasinya terdapat pada kalimat yaitu mengurusiku serta merawatku.
Artinya, sosok sebetulnya orang tua adalah sosok yang mengurusi dan merawat kamu dari awal kamu di kandungan ibu-mu hingga saat sekarang. Bentuk daripada kepengurusan dan keperawatan orang tua-mu mencakup seperti pendidikan dhohir, pendidikan bathin, pendidikan agama, pendidikan umum, materi, non materi, serta hal-hal yang menunjang akan keberlangsungan dan perkembangan kamu. Jadi, tidak hanya sebatas ayah ibu kandung-mu yang menjadi orang tua-mu, akan tetapi seluruh aspek yang memenuhi kriteria di atas, yaitu mengurusi dan merawatmu baik dhohir atau bathin, maka bisa disebut juga sebagai orang tua-mu.
Dengan demikian, dengan kalian memahami secara tekstual dan kontekstual do'a diatas, otomatis kalian juga akan paham betul tentang peranan orang tua kalian terhadap kalian itu bagaimana. Di sisi lain kalian sadar dan paham terkait peranan orang tua terhadap kalian, otamatis kalian juga harus sadar dan paham akan timbal balik kalian terhadap orang tua kalian. Apa saja? Sama halnya seperti peranan orang tua kalian, kalian juga harus bisa mengurusi dan merawat orang tua kalian sebagai bentuk timbal balik dan berbakti terhadap orang tua. Dan tanpa melupakan serta harus membiasakan mendo'akan orang tua kalian, seperti halnya dengan do'a di atas. Karena pada dasarnya, do'a itu merupakan salah satu upaya kita mengurusi dan merawat orang tua kita melalui Alloh SWT, sebagaimana makna do'a di atas. Do'a juga menjadi jalan alternatif bagi santri, pelajar, mahasiswa, yang ingin berbakti kepada kedua orang tua-nya tanpa harus mengeluarkan materi. Kendati demikian, perlu di garis bawahi juga, ketika posisi kalian sudah mampu dari segi materi, maka kalian juga sangat harus memberikan dari bentuk materi tersebut terhadap orang tua sebagai upaya mengurusi dan merawatnya disisi lain kalian senantiasa mendo'akannya.
Jadi kesimpulannya adalah bentuk daripada peranan orang tua adalah mengurusi dan merawat anak-nya serta keluarga-nya. Begitupun daripada bentukan timbal balik dan kebaktian anak-nya terhadap orang tua-nya adalah mengurusinya dan merawatnya serta senantiasa mendo'akannya.