Program Pengembangan Keterampilan Menghadapi Situasi Darurat dan Mencegah Kenakalan Remaja Di Kalangan Mahasiswa Universitas Pamulang

Tangerang Selatan, 18 Maret 2025 

Universitas Pamulang sukses menyelenggarakan Program Pengembangan Keterampilan Menghadapi Situasi Darurat dan Mencegah Kenakalan Remaja pada 17-18 Maret 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dalam menghadapi keadaan darurat serta meningkatkan kesadaran akan dampak negatif kenakalan remaja.

Acara ini menghadirkan dua pemateri ahli di bidang pendidikan dan pengembangan karakter, yaitu Ibu Dr. Dra. Neng Nurhemah, M.Pd., dan Ibu Dr. Yatti Rosmiati, M.Pd. Selain itu, Mas Fierna Janvierna Lusie Putri, S.Pd., M.Pd., turut berperan aktif dalam penyelenggaraan kegiatan ini.

Dalam sesi pertama, para pemateri menyampaikan materi mengenai kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat, seperti Kebakaran, bencana alam, dan tindakan kriminal. Mahasiswa diajak untuk memahami langkah-langkah penyelamatan diri serta cara membantu orang lain dalam kondisi darurat. Sesi ini dikemas secara interaktif dengan simulasi langsung yang melibatkan para peserta.

Pada hari kedua, fokus kegiatan beralih ke pencegahan kenakalan remaja. Para pemateri menjelaskan faktor-faktor penyebab kenakalan remaja, dampaknya bagi individu dan masyarakat, serta strategi pencegahannya. Diskusi kelompok yang berlangsung di sesi ini mendorong mahasiswa untuk berbagi pengalaman serta mencari solusi bersama dalam mengatasi permasalahan sosial di lingkungan mereka.

Antusiasme mahasiswa terlihat sepanjang kegiatan berlangsung. Banyak peserta yang aktif bertanya dan berdiskusi, menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap materi yang disampaikan. "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam menghadapi situasi darurat dan mencegah pergaulan negatif," ujar salah satu peserta.

Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi mahasiswa Universitas Pamulang, membentuk karakter yang lebih tangguh, serta meningkatkan kepedulian sosial mereka. Dengan adanya pelatihan seperti ini, mahasiswa tidak hanya lebih siap menghadapi keadaan darurat tetapi juga lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan sosial yang sehat dan positif.