Menjadi terkenal, populer bahkan terpopuler mungkin menjadi impian banyak orang. Namun sadarkah bahwa kepopuleran terkadang membawa implikasi yang secara otomatis menempel pada diri anda. Semakin terkenalnya anda maka sebagai implikasinya gerak gerik anda selalu mendapat perhatian kanan-kiri. Baik yang berupa positif dan negatif. Itu adalah sebuah konsekwensi. Jadi jangan harap anda bisa luput dari perhatian orang lain. Belajar dari kompasiana ini, ada beberapa hal yang bisa diambil pelajaran. Walaupun anda sudah berusaha semaksimal mungkin untuk berkarya dalam kerangka yang positif, tentunya tetap saja masih ada pandangan miring terhadap apa yang sudah anda lakukan. Contoh kasus seperti peristiwa ibu Linda terhadap bapak MA, walaupun banyak yang mendukung langkah beliau, namun ada saja memberikan komentar miring. Dan begitupula dengan terpilihnya bapak ASA sebagai kompasianer terpopuler. Saya kira hal ini adalah wajar sebagai konsekwensi karena anda menjadi orang yang populer. Ketika mendapatkan komentar miring, kritikan, hujatan dan sebagainya, bukankah itu merupakan pemicu untuk berkaca untuk memperbaiki diri dan tentunya juga sebagai sebuah cambuk supaya anda lebih dan lebih lagi dalam berkarya? Saya kira pola pikir positif ini perlu dijaga. Dengan adanya kritikan justru jawablah dengan peningkatan mutu dan semangat dalam berkarya bukan justru sebaliknya. Disisi lain, ketika pemimpin kita yang nota bene merupakan orang terkenal di negeri kita itu mengeluh, curhat dan sebagainya atas segala kritikan dan komentar miring apakah beliau tidak sadar bahwa itu adalah konsekwensinya menjadi pemimpin dan juga orang terkenal. Sikap yang seperti ini bukan merupakan mentalitas pemimpin sejati. Ataukah itu memang secara sadar dilakukannya untuk mendapat simpati rakyat atas nama pencitraan? Nah bagi orang-orang terkenal di kompasiana ini, jawablah komentar miring tersebut dengan kebesaran hati dan tentunya tetap meningkatkan semangat untuk membesarkan rumah kita tercinta ini. Saya juga salut atas pemikiran kritis dan ceriwis seorang MM yang mencoba memberikan pemahaman dan perspektif lain dalam memandang sebuah persoalan. Justru orang-orang seperti inilah yang harus dilestarikan untuk melakukan sebuah kontra wacana sehingga kita akan selalu terpacu meningkatkan kualitas. Salam Kritis! Nijmegen, November 2010 Mas PINK
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H