Mohon tunggu...
Mas Pink
Mas Pink Mohon Tunggu... -

Berangan-angan jadi Jurnalis, namun garis hidup menentukan lain. Disela aktifitas yang lumayan padat, kadang ingin menulis. Bagiku, menulis adalah membagi pengetahuan dan pengalaman. Pernah dipercaya segelintir orang untuk menjadi Pimpinan Redaksi ataupun Pimpinan Umum pada majalah sekolahan, bulletin, tabloid dan majalah mahasiswa. Semoga mendapatkan manfaat dari apa yang saya ungkapkan... Terbuka terhadap pertemanan tanpa memandang SARAP (Suku, Antar Suku, Ras, Agama dan Penghasilan) :p

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Praktek Mark-Up (Terjadi Pula) di Kompasiana

6 November 2010   04:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:49 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Praktek Mark-Up sudah bukan lagi menjadi rahasia di kalangan pemerintahan dan swasta, terlebih jika disitu terdapat proyek proyek basah. Nah, sedihnya praktek ini pun melanda Kompasiana tercinta. Kalau di perkantoran yang dimark-up adalah nilai barang, kalau di kompasiana apa lagi yang di Mark-up selain rating dan jumlah pengunjung.

Nah inilah buktinya: (ketidak sinkronan ini ditemukan dalam waktu yang bersamaan)

[caption id="attachment_316269" align="alignnone" width="300" caption="Jumlah pengunjung hanya 300-an orang (Pada Artikel)"] [/caption]  

[caption id="attachment_316268" align="alignnone" width="300" caption="Lihat Panah, Pembaca tercatat sekitar 900-an orang (Profil)"][/caption]

Saya sendiri sempat tidak menyadari hal itu. Ketika mencoba membuka profil saya untuk mengetahui apakah artikel saya yang berhasil terpublish atau tidak. Saat itu saya agak terperanjat karena saya lihat karya saya sudah dibaca 900-an orang? Padahal jika coba di klik linknya terlihat bahwa yang membaca baru 300-an orang (lihat gambar diatas). Entah angka mana yang benar, saya-pun tidak tahu. Bagi saya pribadi, untuk diikunjungi oleh lebih dari 300 orang saja sudah merupakan prestasi. Nah ini sebenaranya ini praktek Mark-Up atau Mark-Down ya??

Nah dari bisik-bisik tetangga, ternyata masalah yang saya alami juga dialami oleh kompasianers lain. Memang beberapa hari ini sepertinya server kompasiana sedang kelebihan beban (mungkin beban akibar lahar Merapi he he) yang konon katanya demi penampilan kompasiana ke depan. Saya hanya berdoa semoga kompasiana bisa segera bisa bangkit. Kalau misal saja Tim IT Kompasiana butuh bantuan pijit, saya bantu mijit kok, supaya kerjaan cepat selesai dan praktek Mark-Up ini tidak ada lagi di Kompasiana J. Sukses selalu

Jika rekan ingin mengecek kebenarannya bisa dicek di TKP:

http://teknologi.kompasiana.com/group/internet/2010/11/04/lebih-dahsyat-dari-sekedar-situs-porno-berbahaya/

http://www.kompasiana.com/mas-pink

Nijmegen, November 2010

MAS Pink

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun