Mohon tunggu...
Mas Pink
Mas Pink Mohon Tunggu... -

Berangan-angan jadi Jurnalis, namun garis hidup menentukan lain. Disela aktifitas yang lumayan padat, kadang ingin menulis. Bagiku, menulis adalah membagi pengetahuan dan pengalaman. Pernah dipercaya segelintir orang untuk menjadi Pimpinan Redaksi ataupun Pimpinan Umum pada majalah sekolahan, bulletin, tabloid dan majalah mahasiswa. Semoga mendapatkan manfaat dari apa yang saya ungkapkan... Terbuka terhadap pertemanan tanpa memandang SARAP (Suku, Antar Suku, Ras, Agama dan Penghasilan) :p

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Konsentrasi Bekerja Menghilangkan Keindahan Hidup?

11 Desember 2010   04:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:50 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1292040662624430036

Konsentrasi adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan jika anda ingin sukses. Sukses ujian tertulis, sukses dalam bekerja dan sukses dalam bidang apapun. Konsentrasi sangat dibutuhkan.

 

Sebelum saya berbicara lebih jauh mengenai konsentrasi, silahkan anda bisa menguji kemampuan konsentrasi anda (lihat disini). Apa yang anda temukan disitu?

 

Dari trik sederhana itu, ada yang dapat kita ambil benang merah. Ternyata konsentrasi itu tidak sulit. Kuncinya fokus pada satu titik (permasalahan) dengan tidak mengindahkan gangguan-gangguan lain yang ada. JIka hal ini anda manifestasikan dalam kehidupan sehari-hari dan terus menerus, maka kesuksesan akan berada dalam genggaman anda. Nah, permasalahannya kita adalah manusia. Sangat wajar bagi seorang manusia justru lebih tergoda oleh hal hal yang lain.

 

Masih membahas ilustrasi dari potingan saya sebelumnya, bahwa ternyata ada hal hal yang harus dikesampingkan ketika kita ingin berkonsentrasi. Apakah bisa anda lihat bahwa titik-titik berwarna disekitarnya menjadi hilang? Disinilah justru menjadikan sebuah ironi, mengapa? Karena tentunya justru titik titik disekitarnya jauh lebih indah daripada sebuah titik hitam yang ada ditengah.

 

Nah, dalam hidup juga tentunya seperti itu. Jika anda focus pada sesuatu, tentu anda mengorbankan hal yang lain. Permasalahannya apakah sesuatu yang anda konsentrasikan adalah sesuatu hal yang penting dalam hidup ini? Jika tidak maka anda sangat rugi, karena anda akan kehilangan hal hal indah yang ada dalam hidup ini.

 

Ilustrasi sederhana, jika anda konsentrasi pada pekerjaan, dan anda mengesampingkan hal-hal lain (keluarga anda dan bahkan anda sendiri) tentunya anda akan kehilangan momen momen bersama keluarga dan kehilangan waktu demi sebuah kesuksesan (dalam pekerjaan). Coba bayangkan, ketika anda berkonsentrasi dalam pekerjaan, kadang anda tidak menyadari perkembangan anak anda yang masih kecil, padahal jika anda amati dengan baik, perkembangan buah hati merupakan momen yang menarik dan tentu saja tak layak untuk dilewatkan begitu saja. Dan tentunya momen itu tak akan kembali lagi.

 

Kadang sadar ataupun tidak, anda melewatkan sebuah momen yang indah dalam hidup. Ketika anak anda yang masih SD, meminta diantar untuk pentas disekolahnya, dengan dalih tidak ada waktu, anda tidak mau mengantarnya. Padahal, jika anda cermati dengan baik, anda telah melewatkan momen yang indah ini, dan tentunya momen ini tidak akn terulang bukan?

 

Dari pembahasan diatas, kita perlu bijak dalam menentukan apa hal yang membutuhkan konsentrasi. Bijaklah menentukan prioritas. Tak selamanya pekerjaan dan uang (tentu saja) membuat anda bahagia. Ada kalanya kita perlu melepas beban sejenak. Menikmati indahnya hal hal yang ada disekeliling kita

Jangan korbankan hal hal yang indah dalam hidup yang mungkin anda tidak menyadari hal hal tersebut indah, karena pemikiran anda terfokus pada satu titik saja. Nikmatilah hidup anda, karena anda hidup bukan sebagai robot, yang artinya anda tidak hidup untuk bekerja. Bekerjalah untuk hidup bukan hidup untuk bekerja. Silahkan direnungi, Selamat merenung!

 

Mas PINK

Nijmegen, Desember 2010

Gambar Disini

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun