Mohon tunggu...
Mas Pink
Mas Pink Mohon Tunggu... -

Berangan-angan jadi Jurnalis, namun garis hidup menentukan lain. Disela aktifitas yang lumayan padat, kadang ingin menulis. Bagiku, menulis adalah membagi pengetahuan dan pengalaman. Pernah dipercaya segelintir orang untuk menjadi Pimpinan Redaksi ataupun Pimpinan Umum pada majalah sekolahan, bulletin, tabloid dan majalah mahasiswa. Semoga mendapatkan manfaat dari apa yang saya ungkapkan... Terbuka terhadap pertemanan tanpa memandang SARAP (Suku, Antar Suku, Ras, Agama dan Penghasilan) :p

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

(Bukan) Situs Porno

4 November 2010   07:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:51 1687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Situs porno seringkali membuai para netters untuk membuka dan mengeksplorasi apa saja yang ada didalamnya. Berawal dari mengintip, membuka, mengeksplorasi bahkan ada yang menjadikan inspirasi untuk membuat rekaman video untuk diunggah ke situs tersebut.


Hal ini juga saya alami di Kompasiana. Berawal dari mengintip, membuka dan membaca isinya, mengesplorasi isi-isinya dan kemudian saya-pun terinspirasi untuk menjadi subyek, selain juga (masih) menikmati artikel artikel menarik dari rekan-rekan lain.


Kesamaan situs porno dengan Kompasiana ini adalah sama sama menampilkan hal hal yang menarik, menggoda dan tak jarang menggugah emosi. Lebih jauh lagi, ketika membuka situs porno tak jarang tiba tiba tangan para netters tidak lagi berkonsentrasi memegang mouse dan keyboard (Nah tangannya kemana hayoo?) Membuka situs ini juga memberikan efek serupa: membuat jari jari ini ingin bermasturbasi dengan tuts tuts keyboard untuk menulis ataupun sedikitnya ingin berkomentar mengenai tulisan rekan rekan lain.


Vulgaritas atau entah apalah itu namanya juga kita dapatkan di Kompasiana, dimana sering kita temui tulisan yang mempertanyakan kewarasan para petinggi negeri ini (meminjam istilah mbak Linda) hingga tulisan yang ‘mencincang’ Tuhan (meminjam istilah pak Erianto Anas). Tidak jarang pula juga ditemui tulisan tulisan yang benar benar vulgar misalnya membahas tentang Seks, Senggama dan lain sebagainya.


Belajar dari pengalaman teman yang pernah membuka situs porno yang akhirnya komputernya harus diinstall ulang karena terkena virus yang tidak bisa dilumpuhkan dengan antivirus, akhirnya saya pun enggan membukanya. Bagi saya pribadi, Kompasiana jauh lebih memabukkan dan melenakan dari situs situs porno yang ada.


Nah bagi para newcomers di Kompasiana, siap-siaplah anda kecanduan dengan situs ini. Situs yang akan menggugah emosi anda! Jangan salahkan Kompasiana ketika jari jari anda mulai bermasturbasi dengan tuts tuts keyboard, bersenggama dengan malam dan berasyik masyuk dengan kopi dan ‘surungan’ untuk menjelajahi keindahan berselancar di situs ini. Lalu apakah nantinya pemerintah akan mencoba memblokir situs ini karena efek adiktif yang melebihi situs porno? (Tanyakan saja ke Pak BeYe he he..)


Mas Pink

Nijmegen, November 2010

Gambar: www.obrolanbisnis.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun