Mohon tunggu...
Mas Pink
Mas Pink Mohon Tunggu... -

Berangan-angan jadi Jurnalis, namun garis hidup menentukan lain. Disela aktifitas yang lumayan padat, kadang ingin menulis. Bagiku, menulis adalah membagi pengetahuan dan pengalaman. Pernah dipercaya segelintir orang untuk menjadi Pimpinan Redaksi ataupun Pimpinan Umum pada majalah sekolahan, bulletin, tabloid dan majalah mahasiswa. Semoga mendapatkan manfaat dari apa yang saya ungkapkan... Terbuka terhadap pertemanan tanpa memandang SARAP (Suku, Antar Suku, Ras, Agama dan Penghasilan) :p

Selanjutnya

Tutup

Politik

Intervensi SBY yang Salah Kaprah!

1 Desember 2010   19:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:07 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12912318031784579538

Ketika dihadapkan kasus Gayus yang menghebohkan itu, Bapak Pencitraan Indonesia yang popular disebut Kang Beye ini malas berkomentar, bahkan dalam sebuah pernyataannya Bapak kita yang satu ini berdalih tidak mau mengintervensi hukum, namun mengapa justru berkomentar “keras” ketika dihadapkan dengan permasalahn pemerintahan Yogyakarta? Apa sih sebenarnya maunya Bapak kita yang satu ini?

Waktu kampanye tahun 2009 lalu, bapak kita yang satu ini berkoar-koar tentang pemberantasan korupsi yang menurutnya adalah salah satu prioritas untuk membentuk Good Governance, namun kenapa dihadapkan kepada kasus korupsi, beliau hanya diam? Bukankah sebagai seorang Presiden yang mempunyai kekuasaan tertinggi bisa mengingatkan para penyidik untuk lebih serius bekerja? Namun mengapa justru disini beliau berteriak kencang pada permasalahan Yogyakarta yang justru yang akan membuat stabilitas politik dan masyarakat jadi goyah. Disisi lain justru rakyat disuguhi oleh pertunjukkan berjudul: Intervensi Hukum “No” Intervensi Politik “Yes”

Menegakkan demokrasi itu penting. Untuk permasalahan tentang pemerintahan Yogyakarta mungkin bisa dicarikan jalan keluar yang “win-win solution”. Jika bisa memandang permasalahan secara arif, sebenarnya saat ini adalah momentum yang baik bagi Kang Beye dan Partainya untuk mengembalikan citranya. Berantas Korupsi, Cepatlah Bereaksi dan Tegakkan demokrasi.

Gunakanlah air matamu secara arif. Harusnya kang Beye bersedih melihat kenyataan bahwa koruptor yang berhasil menggondol uang rakyat beratus milyar justru enak-enakan berlibur. Bukankah hal ini yang lebih menyedihkan? Jika uang ratusan milyar hasil korupsi itu digunakan untuk membantu saudara-saudara yang terkena musibah, berapa banyak yang akan tertolong. Namun, seperti biasa kang Beye lebih memilih untuk diam dengan dalih tidak mau mengintervensi hukum. So, apa gunanya air matamu Kang Beye?

Nijmegen, Desember 2010

Mas Pink!

Gambar: dari sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun