Mohon tunggu...
Mas Pink
Mas Pink Mohon Tunggu... -

Berangan-angan jadi Jurnalis, namun garis hidup menentukan lain. Disela aktifitas yang lumayan padat, kadang ingin menulis. Bagiku, menulis adalah membagi pengetahuan dan pengalaman. Pernah dipercaya segelintir orang untuk menjadi Pimpinan Redaksi ataupun Pimpinan Umum pada majalah sekolahan, bulletin, tabloid dan majalah mahasiswa. Semoga mendapatkan manfaat dari apa yang saya ungkapkan... Terbuka terhadap pertemanan tanpa memandang SARAP (Suku, Antar Suku, Ras, Agama dan Penghasilan) :p

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dimana Jiwa Ksatriamu Pak Mentri?

10 November 2010   20:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:42 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah beberapa episode lawakan ala srimulat, rakyat saat ini disuguhi lagi opera van menteri. Siapa lagi kalau bukan pak mentri yang controversial ini. Jujur awalnya saya kagum pada beliau, walaupun beliau berprinsip keras, namun beliau tetap istiqomah. Namun itu dulu. Sekarang pak mentri lagi lagi membuat ulah yang (tentu saja) membuat rakyat tertawa.

Kemarin ketika saya membuka yahoo international, persoalan ini sudah menjadi polemik. Lihat postingan saya kemarin:

http://media.kompasiana.com/new-media/2010/11/10/ketika-dunia-menertawakan-pak-mentri/

Saya ber-khusnudzon, mungkin pak mentri sedang khilaf. Namun berita permintaan maaf yang ditunggu-tunggu tidak datang. Sekali lagi pak mentri ini bersilat lidah bahwa itu adalah kesalahan 'first lady'. Dari tayangan video yang saya perhatikan, terlihat sekali bahwa itu bukan kesalahan 'first lady' seperti alibi yang dikemukakan pak mentri. Nah pertanyaan selanjutnya, dimanakah sikap ksatria-mu pak mentri? Hari ini ketika saya membuka situs AP International, bahkan video pak mentri jadi headline. Inikah yang anda inginkan pak mentri? Jadi tenar dengan pernyataan pernyataan kontroversial?

Lihat:

http://news.yahoo.com/video/world-15749633/muslim-leader-regrets-shaking-michelle-s-hand-22940480

[caption id="attachment_74766" align="alignnone" width="300" caption="Terlihat Jelas, Masih Mau Berbohong?"][/caption]

1289419733498990985
1289419733498990985

Pada sebuah postingan dimana saya berkomentar, malah ada yang mengatakan seperti ini:

"kalau beliu sudah terjebak dalam sistem jadi tidak konsisten dalam perjuanganya"

Tentunya, pak mentri sekali lagi harus menyadari bahwa rakyat tak lagi bisa ditipu, apalagi dibohongi. Bersikaplah kesatria pak. Justru dengan berdalih seperti itu, anda akan semakin ditertawakan. Dan sekali lagi dunia pun menertawakan-mu wahai bapak mentri yang terhormat. Ingat, anda adalah pemimpin umat, jadi jangan sampai umat yang bapak pimpin menanggung sinisme yang dilimpahkan oleh orang-orang disekitarnya.

Wahai pak mentri yang bijaksana, kami tak butuh lagi pernyataanmu yang kontroversial. Kami ingin mendengar kejujuran dari hati pak mentri. Mungkin pak mentri lebih paham dengan dalil yang berbunyi 'qulil haq walau kanaa murran" yang terjemahannya berarti katakanlah sejujurnya walau itu pahit.

Nijmegen, November 2010

Mas PINK

Gambar: www.ap.org

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun