Mohon tunggu...
Mas Nur
Mas Nur Mohon Tunggu... journalist independent -

Aku adalah aku, dan sampai kapanpun aku akan tetap menjadi aku sendiri.BE YOURSELF

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Catatan di Penghujung Tahun 2010

30 Desember 2010   18:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:11 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak terasa ya kita sudah di penghujung tahun 2010, dan tidak akan lama lagi dalam hitungan hari kita udah berada di awal tahun 2011. Tahun baru, semangat baru, gaya baru dan yang pasti dengan keimanan yang baru. Pergantian waktu, bergulirnya masa, hakikatnya sama saja. Tidak ada yang istimewa, tidak ada yang luar biasa, biasa-biasa saja. Karena waktu di ciptakan Allah sama. Masalahnya bukan pada silih bergantinya waktu itu, tapi sejauhmana kita berupaya memperbaiki diri dari waktu ke waktu, dari masa ke masa. Karena seorang yang cerdas itu akan berfikir “yang lebih baik dari waktu ke waktu”, berusaha memperbaiki diri, belajar terus, semakin dewasa, jiwanya rindu akan Tuhan nya.

Namun sayang seribu sayang, seringkali kita terjebak dalam seremonial. Begitu juga kita sering terlibas zaman, hingga kita terombang ambing dalam samudera kebimbangan. Kita bergadang sampai pagi, dan bahkan tak sering juga kita melakukan perbuatan-perbuatan yang jauh dari sisi fitrah kita bahkan tidak jarang meninggalkan nilai-nilai budaya kita

Akankah lebih baik, menjelang pergantian tahun, pergantian masa, kita sejenak merenung dan intropeksi diri. Sebagaimana sahabat yang mulia Umar bin Kathab berkata : “Hisablah (hitunglah) dirimu, sebelum dirimu di hisab”. Oh sungguh indah pesan Umar itu. Alangkah gembiranya hati ini di ingatkan oleh Umar itu.

Atau seperti senandung berikut ini :

Ingat masa mudamu sebelum datang masa tuamu

Ingat masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu

Ingat masa kayamu sebelum datang masa miskinmu

Ingat masa lapangmu sebelum datang masa sempitmu

Ingat masa hidupmu sebelum datang masa matimu.

salam penulis,........

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun