Tidak terasa ya kita sudah di penghujung tahun 2010, dan tidak akan lama lagi dalam hitungan hari kita udah berada di awal tahun 2011. Tahun baru, semangat baru, gaya baru dan yang pasti dengan keimanan yang baru. Pergantian waktu, bergulirnya masa, hakikatnya sama saja. Tidak ada yang istimewa, tidak ada yang luar biasa, biasa-biasa saja. Karena waktu di ciptakan Allah sama. Masalahnya bukan pada silih bergantinya waktu itu, tapi sejauhmana kita berupaya memperbaiki diri dari waktu ke waktu, dari masa ke masa. Karena seorang yang cerdas itu akan berfikir “yang lebih baik dari waktu ke waktu”, berusaha memperbaiki diri, belajar terus, semakin dewasa, jiwanya rindu akan Tuhan nya.
Namun sayang seribu sayang, seringkali kita terjebak dalam seremonial. Begitu juga kita sering terlibas zaman, hingga kita terombang ambing dalam samudera kebimbangan. Kita bergadang sampai pagi, dan bahkan tak sering juga kita melakukan perbuatan-perbuatan yang jauh dari sisi fitrah kita bahkan tidak jarang meninggalkan nilai-nilai budaya kita
Akankah lebih baik, menjelang pergantian tahun, pergantian masa, kita sejenak merenung dan intropeksi diri. Sebagaimana sahabat yang mulia Umar bin Kathab berkata : “Hisablah (hitunglah) dirimu, sebelum dirimu di hisab”. Oh sungguh indah pesan Umar itu. Alangkah gembiranya hati ini di ingatkan oleh Umar itu.
Atau seperti senandung berikut ini :
Ingat masa mudamu sebelum datang masa tuamu
Ingat masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu
Ingat masa kayamu sebelum datang masa miskinmu
Ingat masa lapangmu sebelum datang masa sempitmu
Ingat masa hidupmu sebelum datang masa matimu.
salam penulis,........
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H