Mohon tunggu...
Marzuqi Ismail
Marzuqi Ismail Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Airlangga

Mahasiswa Universitas Airlangga, Fakultas Ilmu Budaya dari program studi Bahasa dan Sastra Inggris.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Childfree, Memilih Menikah Tanpa Mempunyai Anak

21 Juni 2022   05:10 Diperbarui: 21 Juni 2022   05:16 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kondisi keuangan seorang pasangan juga menjadi salah satu penyebab childfree. Membesarkan dan merawat anak bukan hanya membutuhkan kesiapan mental namun juga perlu kesiapan finansial. Mereka sudah memperhitungkan kemampuan finansialnya bahkan hingga kemungkinan mereka tidak akan mampu membiayai tumbuh kembang anaknya. Oleh karena itu mereka memutuskan untuk childfree agar dapat lebih fokus mengalokasikan dana untuk kebutuhan mereka sendiri yang juga tidak sedikit.

Menurut artikel Times of India, untuk membesarkan anak dari bayi hingga perguruan tinggi memerlukan biaya sekitar 7 juta Rupee India atau lebih dari 1 miliar rupiah. Itu pun belum termasuk biaya untuk kesehatan, hiburan, dan pengeluaran lain-lain untuk anak tersebut. Jadi, pada dasarnya memiliki anak juga harus dipertimbangkan dari keadaan finansial pasangan.

Faktor Lingkungan

Seperti yang diketahui khalayak umum, dunia sedang sekarat dengan kondisi semakin parahnya perubahan iklim di masa depannya nanti. Populasi yang terus meningkat, ketersediaan pangan menurun, salju mencair, dan tingkat kriminalitas tinggi semakin memperburuk keadaan kehidupan di bumi. Ini juga salah satu hal yang dipertimbangkan sebagian orang untuk hidup childfree daripada membesarkan anak di lingkungan seperti itu.

Faktor Internal atau Personal

Pada umumnya, pasangan yang telah menikah ingin mempunyai keturunan. Tetapi, ada juga sebagian orang yang memilih untuk bebas anak, hidup satu sama lain dengan pasangan. Setiap individu memiliki prinsip hidup yang berbeda-beda. Mereka yang memutuskan untuk childfree merasa tenang dan damai jika hidup tanpa anak. Mereka juga merasa kariernya akan terganggu jika mempunyai anak dan khawatir kehadiran anak akan merusak hubungan mereka.

Keputusan untuk tidak mempunyai anak setelah menikah menjadi pilihan hidup masing-masing orang. Memiliki anak memang bukan satu-satunya kunci kebahagiaan dalam hidup. Memiliki anak juga harus dipersiapkan semuanya secara matang baik dari segi mental, emosional, maupun ekonomi. Jika pun ingin memilih untuk childfree, harus berdasarkan keputusan bersama sesama pasangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun